Bahkan hasil pertambangan ilegal tersebut disebut-sebut telah dikirim ke beberapa negara seperti Jepang dan Korea Selatan.
Batu merah atau Jasper Merah yang merupakan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya memiliki kadar yang setara dengan batu mulia.
Beberapa hasil penelitian yang dilakukan di wilayah batu merah atau Jasper merah di Kabupaten Tasikmalaya, ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini masuk dalam kategori siliceous sedimentary stone atau disebut juga batuan dengan komposisi utama berbahan SiO2.
Kekerasan yang dimiliki oleh ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini adalah 6,5-7 pada skala Mohs, hampir setara dengan kekerasan yang dimiliki intan berlian yaitu 1-10 skala Mohs.
Selain itu, ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini juga memiliki berat jenis 2,88 sampai dengan 2,89 terbilang cukup ringan.
Kelebihan lain yang dimiliki oleh ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini adalah memiliki indeks struktur bias 1,54 kristal mikron bila menggunakan siste trigonal.
Perbedaan yang dimiliki olh batu merah atau Jasper Mera ini adalah tidak tembus cahaya atau disebut dengan kalsedon.
BACA JUGA:Agen Tawarkan Malick Thiaw ke Real Madrid, PSG Minta AC Milan Bayar 20 Juta Euro untuk Hugo Ekitike
Biasanya batu Jasper memiliki berbagai ciri, termasuk Jasper Merah yang menjadi ‘harta karun’ dari Tasikmalaya. Salah satu cirinya pada variasi warna yang muncul dari proses kimiawi secara alami pada saat pembentukan batu tersebut.
Bagi para pecinta atau kolektor batu mulia, mungkin perlu diketahui bila Jasper Merah yang merupakan ‘harta karun’ dari Tasikmalaya ini pun memiliki tekstur dan motif warna yang berbeda sehingga keindahannya pun berbeda-beda.