Apakah Ini Tanda Kiamat? Ada Ancaman Besar bagi Kehidupan Laut dan Lingkungan Global

Kamis 10-08-2023,19:46 WIB
Reporter : Adinda R. Syam
Editor : Ruslan

Kenaikan Suhu Permukaan Laut, Ancaman Besar bagi Kehidupan Laut dan Lingkungan Global

RADARTASIK.COM – Perubahan ekstrem dalam iklim baru-baru ini telah menyebabkan kenaikan suhu permukaan laut yang mencatat rekor baru pada bulan lalu.

Data dari observatorium iklim Uni Eropa mengungkapkan bahwa suhu laut dunia mencapai 20,96 derajat Celsius pada 30 Juli 2023, sedikit melewati rekor sebelumnya pada tahun 2016 yang mencapai 20,95 derajat Celsius. Meskipun perubahan ini tidak termasuk daerah kutub.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) yang menggunakan metode pengukuran yang berbeda juga mencatat tren yang serupa dalam beberapa bulan terakhir. 

BACA JUGA: Nikmati Indahnya Kota Banjar dari Sky View dan Balon Udara di Pagerbatu, Pakai Teknlogi Digital Makin Mantap

Mereka mencatat bahwa suhu permukaan laut mencapai rekor tertinggi pada 4 April tahun 2023 dengan rata-rata 21,06 derajat Celsius, melampaui rekor sebelumnya pada Maret 2016 yang mencapai 21,01 derajat Celsius.

Pada 1 Agustus, suhu rata-rata mencapai 21,03 derajat Celsius.

Para ilmuwan telah mengemukakan bahwa lautan telah menyerap sekitar 90% kelebihan panas yang dihasilkan oleh aktivitas manusia sejak era industri dimulai.

Kelebihan panas ini terus terakumulasi sebagai gas rumah kaca, terutama dari pembakaran minyak, gas, dan batu bara, dan terperangkap di atmosfer Bumi.

BACA JUGA: Inilah 6 Dampak Buruk Terlalu Banyak Mengkonsumsi Telur Ayam

Piers Forster dari Pusat Iklim Internasional di Universitas Leeds Inggris menyatakan bahwa gelombang panas di lautan merupakan ancaman nyata bagi kehidupan laut. 

Perubahan suhu laut ini dapat memiliki dampak yang luas, termasuk pada kehidupan tumbuhan dan hewan laut, migrasi spesies, dan penyebaran spesies invasif.

Hal ini berpotensi mengganggu stok ikan dan mengancam ketahanan pangan di berbagai wilayah dunia.

Pemanasan lautan juga memiliki konsekuensi lain, yaitu mengurangi kemampuan lautan dalam menyerap karbon dioksida (CO2), yang pada gilirannya memperkuat efek pemanasan global. 

BACA JUGA: Mitos Orang Sunda dan Jawa Terlarang Menikah: Hindari Pasukan Cirebon Prabu Geusan Ulun Ngungsi ke Dayeuh Luh

Kategori :