Vaksin Baru untuk Wanita dan Pria Segera Digunakan, BPOM Sudah Terbitkan Izin Edar

Selasa 08-08-2023,05:33 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

BPOM telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mendukung kemandirian vaksin, termasuk pengawalan terhadap penyiapan fasilitas produksi dan sertifikasi fasilitas produksi sesuai standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), serta peningkatan kapasitas produksi.

Pada tahun 2026, PT Bio Farma berencana untuk memproduksi Vaksin NusaGard secara lokal dari hulu ke hilir, mulai dari pembuatan zat aktif, proses fill-and-finish, hingga menjadi produk jadi.

Kepala BPOM Penny K Lukito menyampaikan apresiasi hadirnya vaksin NusaGard sebagai kontribusi penting industri farmasi nasional. Ketersediaan akses vaksin HPV yang aman dan bermutu sangat penting.

”Kami lakukan pengawalan penjaminan mutu fasilitas produksi dan registrasi vaksin NusaGard yang memiliki efikasi 95-100% dengan masa proteksi bertahan 10-12 tahun,” ujar dia saat menghadiri Launching Vaksin NusaGard, Rabu 2 Agustus 2023.

BACA JUGA: Kick Off! Jawara ODF 2023 Dimulai, 11 Kelurahan Ditargetkan Deklarasi Tahun Ini

Dia mengatakan perlu sekali Indoensia menuju kemandirian terhadap akses vaksin untuk pencegahan kanker serviks yang sangat berisiko tinggi.

”Kemitraan antara industri farmasi nasional dan global untuk menghadirkan Vaksin NusaGard diharapkan dapat menginspirasi munculnya kolaborasi lain agar lebih banyak lagi jenis vaksin yang diproduksi di dalam negeri,” jelas dia.

Penny mendorong vaksin NusaGard menjadi vaksin prekualifikasi WHO, sehingga dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan vaksin HPV dunia seperti produk vaksin PT Bio Farma lainnya yang telah diekspor ke lebih dari 130 negara.

”BPOM siap mengawal pemenuhan persyaratan vaksin dalam negeri untuk lolos penilaian prekualifikasi WHO,” tutupnya.

BACA JUGA: Rekomendasi HP Android Terjangkau untuk Pelajar Cuma 1 Jutaan, Infinix Hot 30 Play dan Redmi 12

Wakil Menteri Kesehatan Prof Dante S Harbuwono menyebut kanker serviks tidak hanya menjadi masalah Indonesia tapi juga dunia.

Setiap dua menit ada satu orang meninggal karena kanker serviks, padahal kanker serviks bisa dicegah dengan vaksinasi.

”Dengan launching vaksin kanker serviks ini, bisa menolong wanita-wanita di Indonesia dan memperluas cakupan vaksin HPV nasional,” ucapnya.

Apa itu Kanker Serviks?

BACA JUGA: Melawan Bhayangkara FC di Pekan Ketujuh, Persebaya Akan Dipimpin Asisten Pelatih, Coach Aji Santoso Kemana?

Kanker serviks yang juga dikenal sebagai kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang mempengaruhi wanita di seluruh dunia.

Kategori :