Seorang netizen menceritakan bahwa Sidiq sempat putus sekolah, namun setelah dibujuk dia mau kembali bersekolah.
Doa dan harapan juga diunggah oleh banyak netizen untuk Sidiq. Supaya bisa menjadi orang sukses dan bisa. Mencapai segala cita-citanya.
Kisah inspiratif dan teladan dari Sidiq, menjadi pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak anak-anak kita yang ternyata hidup dalam segala keterbatasan, dan masih mau berjuang, tidak pantang menyerah.
Cerita Albar Berjualan Sayuran Setiap Pulang Sekolah Hingga Didatangi Wakil Gubernur Jabar
Albar yang berjualan sayuran setiap pulang sekolah mendapat simpati dari Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Pak Uu –sapaan akrab Wakil Gubernur Jabar– pun mendatangi rumah kontrakan Albar dan keluarganya di Cilembang Kota Tasikmalaya pada Sabtu 5 Agustus 2023.
Dalam pertemuan tersebut, Pak Uu berbincang bersama Albar dan keluarganya. Wagub mengaku datang ke rumah Albar sebagai bentuk simpati pemimpin daerah kepada warganya.
BACA JUGA:Ngamuk Sambil Bawa Pisau Dapur, Seorang Pria di Tasikmalaya Diamankan Polisi
”Saya datang ke sini sebagai bentuk simpati, melihat anak-anak yang punya tanggung jawab begitu luar biasa. Dia punya adik banyak, mungkin pendapatan orang tuanya tidak bisa mencukupi. Tinggal juga di rumah kontrakan yang sempit,” ucap wagub.
Menurut dia, Albar saat ini berusia 11 tahun. Albar sudah berjualan sayuran setelah pulang sekolah selama 4 tahun. Di akhir pekan Albar berjualan sejak pagi sekitar pukul 07.00.
”Albar berjualan sayuran di daerah Cilembang. Albar juga sudah berjualan sayur di Tasikmalaya selama hampir 4 tahun,” ucapnya dilansir laman Jabarprovgoid.
Wagub mengatakan Albar mengajarkan banyak orang tentang kemandirian, keuletan, kerja keras dan tanggung jawab.
BACA JUGA:Teruji, Cara Bojan Hodak Taklukan Bintang Persib dan Ruang Ganti, Pemain Jadi Lebih Enjoy
”Mandiri, tidak selalu jadi anak mamah, sedikit-sedikit mamah, dikit-dikit mamah minta uang, mamah minta uang. Ini Albar anak kelas 4 SD sudah berani mencari uang dan tidak mengganggu aktivitas belajarnya,” kata Pak Uu.
”Sekolah di kelas 4 SD berjualan pulang sekolah, pernah juga masuk pesantren tapi karena satu dan lain hal putus, mudah-mudahan nanti lulus sekolah bisa kembali ke pesantren,” imbuhnya.