Kemudian pada tahun 1980-an, Garuda Indonesia menjadi perusahaan terbatas (Persero) dan melanjutkan ekspansi internasionalnya dengan membeli pesawat baru seperti Airbus A300 dan A330.
Pada tahun 1990-an, maskapai ini menghadapi tantangan ekonomi dan keuangan yang berat. Terjadi perubahan manajemen dan usaha restrukturisasi untuk memulihkan kinerja keuangan.
Lalu pada awal tahun 2000-an, Garuda Indonesia melakukan pembaruan citra dengan merombak livery pesawat dan logo perusahaan.
Pada dekade terakhir, Garuda Indonesia berfokus pada peningkatan kualitas layanan, pembaruan armada dengan pesawat modern seperti Boeing 777 dan Airbus A330neo, serta pengembangan rute dan jaringan penerbangan.
BACA JUGA:Daftar Peringkat UEFA Terbaru: Italia Baik-Baik Saja, Perancis Kembali Jadi Liga Petani
Maskapai ini menjadi anggota aliansi global SkyTeam, yang memungkinkan pelanggan untuk mengakses jaringan penerbangan yang lebih luas. Garuda Indonesia juga meraih beberapa penghargaan atas layanan dan inovasinya.