وَيَقُولُونَ آمَنَّا بِاللهِ وَبِالرَّسُولِ وَأَطَعْنَا , ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِنْهُمْ مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ , وَمَا أُولَئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ
”Dan mereka (orang-orang munafik) berkata, “kami telah beriman kepada Allah dan Rasul (Muhammad), dan kami menaati (keduanya). Kemudian sebagian dari mereka berpaling setelah itu. Mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.”
Dalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 59 Allah juga berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ
”Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul.”
Persaksian bahwa Muhammad adalah utusan Allah mengharuskan ketaatan kepada beliau dalam setiap perkara yang beliau perintahkan, sekaligus menjauhi setiap perkara yang beliau larang.
Jika titik akhir perjalanan kita tidak ke surga, lantas hendak ke mana? Tentu kita tidak berharap masuk ke dalam neraka.
Karenanya, mari buktikan komitmen kita kepada Allah dan Rasul-Nya dengan menaati semua ketentuan yang ada dalam Al Quran dan hadits atau sunah Rasulullah.
Wallahu a’lam bish-shawab.