RADARTASIK.COM - Lembah Tengkorak merupakan sebuah destinasi wisata alam yang menarik dan tersembunyi di daerah Palintang, Kabupaten Bandung, dan Tanjung Sari, Kabupaten Sumedang.
Tempat ini telah menjadi daya tarik bagi para pencinta petualangan dan alam karena keindahan alamnya yang menakjubkan.
Untuk mencapai lokasi ini, Anda dapat melewati Kawasan Agro Wisata Kebun Kina, Palintang, Kabupaten Bandung, untuk akses yang lebih mudah.
BACA JUGA:Di Cineam Tasikmalaya, Bapak Ini Genjot Siswi SMP Tetangganya 2 Kali, Begini Nasibnya..
1. Sejarah Terbentuknya Lembah Tengkorak
Lembah Tengkorak terbentuk akibat longsoran tebing dari Gunung Pangparang yang meninggalkan batuan berwarna putih.
Meskipun tanggal pasti terjadinya longsoran ini masih belum diketahui, beberapa waktu setelah longsoran pertama, terjadi longsoran kedua pada akhir tahun 2017.
Longsoran kedua ini membendung lebih dari satu sungai yang berdekatan dengan tebing Gunung Pangparang, menghasilkan pembentukan danau kecil yang sering disebut sebagai Danau Urugan.
BACA JUGA:Lapangan Tembak Polres Tasikmalaya Sarana Latihan Atlet Menembak dan Panahan
2. Penamaan Danau Lembah Tengkorak
Penamaan Danau Lembah Tengkorak lebih banyak berasal dari inisiatif para netizen.
Warga lokal cenderung menyebutnya Danau Urugan atau Danau Putri, mengingat danau ini terbentuk akibat urugan tanah longsor yang cukup besar beberapa tahun yang lalu.
Istilah "lembah tengkorak" muncul setelah ditemukannya tengkorak manusia (seorang pendaki yang meninggal, jika informasinya benar) di daerah trekking sekitar lokasi ini.
BACA JUGA:6 Langkah yang Bisa Dilakukan untuk Membakar Lemak Jahat dalam Tubuh
3. Akses dan Perjalanan