Tingkatkan Kualitas Pembelajaran, Umtas Berkolaborasi dengan Mahasiswa Austria Latih Guru Matematika
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Menjelang pemberlakuan Kurikulum Merdeka tahun pelajaran 2023/2024, guru-guru Matematika SMP di Kota Tasikmalaya ikuti workshop sejak hari Kamis sampai Sabtu 20 – 22 Juli 2023 di SMPN 5 Kota Tasikmalaya.
Kegiatan bertajuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika SMP ini dilaksanakan tim dosen di bawah koordinasi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Umtas bekerjasama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika SMP Kota Tasikmalaya.
Workshop bertema Eksplorasi 3D Printing Dalam Framework Pembelajaran STEAM untuk Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka disajikan Milah Nurkamilah MPd sebagai Dosen FKIP Umtas.
BACA JUGA: Kata Pangdam saat di Tasikmalaya, TNI Siap Membantu dan Mensukseskan Program Pemerintah Daerah
Juga Pastitta Ayu Laksmiwati MPd, salah seorang Mahasiswa Program Doktoral di Johannes Kepler University Linz Austria yang sedang melakukan pengkajian dan penelitian terkait Pembelajaran STEAM.
Peserta yang mengikuti workshop adalah guru-guru Matematika dari berbagai SMP negeri dan swasta di Kota Tasikmalaya sebanyak 15 orang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kolaborasi perguruan tinggi dengan sekolah dan guru.
Selain itu, untuk mengembangkan profesionalisme guru dalam mengembangkan pembelajaran STEAM (Sains, Teknologi, Engineering dan Matematika) dengan mendayagunakan teknologi 3D Printing serta memperkuat Learning Community berbasis sekolah dan berbasis MGMP di samping menghasilkan kajian didaktis terhadap proses pembelajaran.
Milah Nurkamilah MPd yang juga sebagai Kepala Sub Bagian Pengabdian Kepada Masyarakat dan KKN di LPPM UMTAS memaparkan kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu implementasi dari caturdharma dosen di peguruan tinggi Muhammadiyah yang dilakukan di bawah koordinasi LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.
Milah berharap melalui kegitan ini, Umtas dan tim peneliti dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran untuk mendukung implementasi kurikulum merdeka dan untuk kemajuan dalam bidang Pendidikan melalui kolaborasi dinamis dengan guru.
”Melalui Lesson Study diharapkan kolaborasi ini akan mendorong peningkatan profesionalisme guru melalui semangat keterbukaan dan berkemajuan bersama,” tutur dia.
Selama tiga hari workshop, peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi. Beberapa materi yang disajikan pada workshop ini adalah Learning Study for Learning Community (LSLC), Pembelajaran STEAM, Eksplorasi Pembelajaran 3D Printing, Penyusunan Chapter and Lesson Design dan Implementasi Pembelajaran Bagi Siswa sebagai praktikum. Setiap materi disajikan dengan lebih banyak berdiskusi.