3. Penyelamatan yang Dramatis
Tanpa ragu-ragu, Kapten Rostron segera mengemudikan kapal setelah menerima pesan SOS dari Titanic. Carpathia harus mencapai lokasi tenggelamnya Titanic sebelum terlambat.
BACA JUGA:Cihuy! Warga di 153 Desa Terdampak Jalan Tol Getaci Bakal Kaya Mendadak
Dengan jarak yang cukup jauh, Carpathia harus melaju dengan kecepatan maksimum yang bahkan melebihi batas biasanya. Ini menyebabkan kapal hampir meledak karena tekanan dan panas uap di mesin.
Selain itu, tiga dokter di kapal ditugaskan untuk merawat korban yang diselamatkan nantinya. Para perwira senior juga mempersiapkan area kapal, kabin, dan ruangan untuk menampung korban yang selamat.
4. Berhasil Selamatkan 705 Penumpang Titanic
Carpathia berhasil menyelamatkan sekitar 705 penumpang yang selamat dari kapal Titanic. Namun, tragisnya, lebih dari 1.500 orang tewas dalam bencana tersebut.
Setelah insiden itu, RMS Carpathia tetap beroperasi sebagai kapal penumpang hingga Perang Dunia I.
BACA JUGA:Kebakaran Rumah di Ciamis, 3 Motor Ikut Ludes, Kerugian Materil Ditaksir Kurang Lebih Rp500 Juta
Pada tanggal 17 Juli 1918, kapal ini menjadi korban dari serangan torpedo dari kapal selam Jerman selama perang dan tenggelam di Atlantik Utara.
Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut karena awak kapal berhasil dievakuasi sebelum kapal tenggelam.
RMS Carpathia menjadi sebuah legenda berkat aksi penyelamatannya yang mengesankan. Kisah heroik Kapten Rostron dan keberanian awak kapalnya telah meninggalkan jejak bersejarah dalam dunia pelayaran.
Artikel ini telah tayang di radarmukomuko.disway.id dengan judul: Hanya Kapal RMS Carpathia Yang Peduli Ketika Titanic Minta Tolong Padahal Jaraknya Jauh, Sungguh Dramatis.