"Saya adalah striker atau nomor 10, saya tidak ingin menjadi penjaga gawang,” akunya.
"Saya sebenarnya tidak bermaksud menjadi penjaga gawang. Saya berakhir di posisi itu secara kebetulan,” ucapnya.
“Saat masih kecil, saya sering beralih posisi,” sambungnya.
“Ketika berusia 10-12 tahun, saya mengikuti tes di Clairefontaine, akademi sepak bola nasional Prancis. Pelatih yang menemaniku ke tes tersebut memberi tantangan: 'Jika kamu berhasil melewati seleksi terakhir, kamu akan tetap menjadi penjaga gawang,” terangnya.”
“Untungnya atau sayangnya, itulah yang terjadi,” paparnya.
“Saat itu, PSG mengikuti perkembanganku, yang membuatku yakin untuk terus bermain di posisi penjaga gawang. Namun, saya tetap menyimpan keinginan untuk bermain di posisi lain dan berpartisipasi dalam permainan," pungkasnya.