Proses evakuasi korban membutuhkan alat berat dan mobil derek, ataupun craine. Sebab, sang sopir truk tersebut terjepit didalam kabin mobil truk bernopol BE 9124 FU tersebut.
Sebelum terjun ke sungai, mobil truk bermuatan tepung terigu tersebut sempat menghantam pagar pembatas jembatan, dan rumah milik warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Rumah warga hancur akibat tertimpa muatan truk tersebut.
Setelah menerima laporan, pihak kepolisian Polsek Kadipaten bersama Unit Laka Lantas Polres Tasikmalaya Kota langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta melakukan evakuasi korban yang terjepit di dalam truk tersebut.
Berdasarkan informasi dari pihak Kepolisian, kejadian kecelakaan tunggal tersebut bermula saat kendaran itu melaju dari arah Bandung hendak menuju Tasikmalaya, tadi dini hari.
BACA JUGA:Berbagai Mitos Suku Dayak: dari Ketiban Sial, Diganggu Makhluk Halus hingga Kehilangan Alat Vital
Nahas saat berada di lokasi kejadian truk tersebut diduga mengalami rem blong dan ban becah sehingga kendaran itu hilang kendali dan menghantam pagar jembatan hingga terjun ke sungai.
KBO Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Soni Alamsyah membenarkan adanya insiden kecelakaan tunggal tersebut.
"Ya betul ada kecelakan tunggal di jalur gentong Kabupaten Tasikmalaya. Kita langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi Korban dan kendaranya," ujarnya.
Menurut dia, kejadian tersebut sekira pukul 04.00 WIB. Diduga truk tersebut mengamali rem blong dan pecah ban, sehingga tidak bisa menguasai laju kendarannya.
BACA JUGA:Sate Kelinci Memang Baik Untuk Tubuh, Akan Tetapi Sate Kelinci Halal atau Haram?
“Ya Kalau kejadiannya sekitar pukul tadi dini hari. Berdasarkan keterangan para saksi, kendaran itu melaju dari arah Bandung menuju Tasikmalaya. Saat di lokasi kejadian truk diduga remnya blong ditambah lagi bannya pecah sehingga hilang kendali dan menabrak pembatas jembatan,” bebernya.
Sementara ini, jelas dia, pengemudi mobil truk yang terjepit masih dilalukan evakuasi oleh petugas kepolisian, bersama warga sekitar.
"kita masih berusaha proses evakuasi pengemudinya di dalam tuk yang berada dasar sungai. Karena kita membutuhkan alat berat berupa mobil derek ataupun craine untuk menarik korban yang terjepit. Kemungkinan korban meninggal di lokasi,” jelasnya.
Karena, diakui dia, jalur Gentong ini dikenal cukup rawan bagi para pengendara yang melintas. Sebab jalur tersebut terdapat tanjakan serta turunan yang cukup curam serta kontur jalan yang berkelok.
“Bagi yang melintas di jalur gentong ini, Kami imbau para pengemudi untuk tetap waspada,” sarannya.