”Ke depan, silakan pilih core-nya apa. Semoga Pemerintah Kota Tasikmalaya bisa membantu kegiatan-kegiatan IPM untuk kemaslahatan masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Jalal mengusulkan agar program IPM ke depan menitikberatkan pada pembangunan dan perbaikan akhlak dan adab pelajar.
Dia menyitir beberapa kasus yang melibatkan pelajar di Kota Tasikmalaya, termasuk masalah geng motor, kasus kenakalan remaja dan sebagainya.
”IPM dan pemerintah harus bahu-membahu untuk bersama-sama menyelesaikan masalah itu,” ajaknya.
Dalam sambutan dan tausiahnya, H Iip berpesan bahwa musyawarah itu bagian dari syariat Islam. ”IPM harus terbiasa melakukan musyawarah, tidak hanya untuk musda,” pesannya.
Menyitir Alquran Surat Ali Imran ayat 159, H Iip menyatakan ada 4 komponen yang harus ada berkaitan dengan musyawarah.
Keempat komponen itu adalah berjiwa pemaaf, selalu meminta ampun kepada Allah, bermusyawarah dalam setiap urusan dan bertawakkal kepada Allah.
Dalam Muhammadiyah berlaku pula pada organisasi otonom di bawahnya, istilah yang digunakan adalah pimpinan, bukan pengurus.
BACA JUGA: Arrigo Sacchi Bandingkan Aktivitas Transfer AC Milan dengan Inter: Saya Tidak Kenal Loftus-Cheek
”Pimpinan itu memimpin komunitas yang berakal dan menggerakkan massanya dengan memberi teladan atau uswah. Maka PD IPM sebagai pimpinan harus memberikan teladan yang baik untuk para pelajar pada umumnya,” tegasnya.
Selesai pembukaan, acara dilanjutkan dengan penetapan calon tim formatur. ”Ada 17 orang calon yang memenuhi syarat untuk menjadi tim formatur dan telah ditetapkan,” ujar Roby Rahmadani selaku Ketua Panitia Pemilihan.
Siapa calon kuat menjadi ketua? Simak nama-nama 17 calon kuat ketua baru IPM Kota Tasikmalaya!
1. Mugi Hamdillah
2. Zean Taufik Permana
3. Ziyad Riziq Akbar