Mengenal Kalender Hijriah

Sabtu 01-07-2023,21:12 WIB
Reporter : Ruslan
Editor : Ruslan

Mengenal Kalender Hijriah

RADARTASIK.COM – Banyak ayat Al Quran dan hadits yang menjadi dasar penghitungan kalender Hijriah. Beberapa di antaranya adalah firman Allah SWT,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi...” (QS. At-Taubah [9] : 36)

هُوَ الَّذِي جَعَلَ الشَّمْسَ ضِيَاءً وَالْقَمَرَ نُورًا وَقَدَّرَهُ مَنَازِلَ لِتَعْلَمُوا عَدَدَ السِّنِينَ وَالْحِسَابَ مَا خَلَقَ اللَّهُ ذَلِكَ إِلَّا بِالْحَقِّ يُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ

”Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS. Yunus [10] : 5)

وَالْقَمَرَ قَدَّرْنَاهُ مَنَازِلَ حَتَّى عَادَ كَالْعُرْجُونِ الْقَدِيمِ (39) لَا الشَّمْسُ يَنْبَغِي لَهَا أَنْ تُدْرِكَ الْقَمَرَ وَلَا اللَّيْلُ سَابِقُ النَّهَارِ وَكُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ (40)

”Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.” (QS. Yasin [36] : 39-40)

BACA JUGA: Awal Mula Penanggalan atau Kalender Hijriah (1-Masyarakat Arab Pra Islam)

الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ بِحُسْبَانٍ

”Matahari dan bulan beredar menurut perhitungan.” (QS. Ar-Rahman [55] : 5)

Juga hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Uqbah bin Huraits yang mendengar Ibnu Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, 

الشَّهْرُ تِسْعٌ وَعِشْرُونَ وَطَبَّقَ شُعْبَةُ يَدَيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ، وَكَسَرَ الْإِبْهَامَ فِي الثَّالِثَةِ، قَالَ عُقْبَةُ: وَأَحْسِبُهُ قَالَ: الشَّهْرُ ثَلَاثُونَ وَطَبَّقَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مِرَارٍ

Dari Uqbah bin Huraits, dia berkata, ”Saya mendengar Ibnu Umar RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, ’satu bulan itu dua puluh sembilan hari’. Beliau mengacungkan jari kedua tangannya tiga kali dan menekuk salah satu ibu jarinya pada yang ketiga. ’Uqbah berkata, ’Aku menghitungnya’. Rasulullah Saw juga bersabda, ‘satu bulan itu tiga puluh hari’. Beliau mengacungkan kedua telapak tangannya tiga kali.” (HR. Muslim)

Sistem penanggalan atau kalender Hijriah dicetuskan pada masa kepemimpinan Amirul Mukminin Umar bin Khattab dengan menjadikan peristiwa hijrah Rasulullah SAW sebagai tahun pertama dan bulan Muharam sebagai bulan pembuka dalam sistem penanggalan ini.

Kategori :

Terkait

Sabtu 01-07-2023,21:12 WIB

Mengenal Kalender Hijriah