Sehingga, tambah dia, perusahaan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan going concern Perhutani.
Salah satu perubahan yang dilakukan adalah modernisasi TPK untuk menciptakan Tempat Penimbunan Kayu yang modern dengan pengelolaan yang profesional dan pelayanan mudah, cepat serta transparan.
Modernisasi TPK harus memenuhi standar, unsur, kriteria dan indikator yang ditetapkan. Secara fisik yaitu harus mempunyai ruang serta tempat yang memadai serta layak.
Untuk meningkatkan pelayanan yang prima harus memiliki keterbukaan informasi dan prosedur pelayanan yang jelas didukung dengan IT (technology information).
BACA JUGA: Paolo Maldini yang Menjaga Bisnis Inti AC Milan untuk Mendapatkan Hasil, Bukan Menghasilkan Uang
Dalam pengelolaannya didukung dengan organisasi serta sumber daya manusia yang kompeten dan profesional.
Dia juga menyampaikan untuk mendukung modernisasi TPK dilengkapi sistem ID dan aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP).
POTP didukung display interaktif untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada customer. Dashboard yang memberikan informasi produk-produk Perhutani secara keseluruhan.
Ada mesin antrean untuk mempercepat proses pelayanan dan kepastian terhadap customer. Pelayanan dilengkapi dengan kamera CCTV untuk meningkatkan keamanan.
BACA JUGA: RESMI Gabung Persib, Mantan Bek Persija Langsung Dicintai Bobotoh, Ini Keistimewaannya
Digitalisasi ini pada tahap selanjutnya akan didukung dengan bangunan TPK yang khas dengan Perhutani didukung dengan sarana prasarana yang lengkap.
Selain itu sistem keamanan yang memadai, penataan ruang dan tempat penyimpanan kayu yang memudahkan pencarian kavling di TPK.
Sehingga, harapan dari modernisasi TPK menjadi lebih baik secara fisik (bangunan), pelayanan dan pengelolaan.