“Penjualan Tonali menunjukkan penolakan terhadap pandangan saya, tetapi bukan berarti Paolo Maldini tidak memainkan peran penting sebelumnya sebagai penjamin keputusan,” ulasnya.
“Kehadirannya mengingatkan kita bahwa fokus utama dalam bisnis klub adalah mencapai hasil yang baik di atas segalanya, bukan sekadar menghasilkan uang,” pungkasnya.
Terlihat bahwa Cardinale telah meremehkan nilai Paolo Maldini dan infrastruktur klub yang ada.
Furlani memiliki latar belakang di dunia bisnis, pernah bekerja untuk Lehman Brothers dan Elliott Management, tetapi tidak memiliki pengalaman sebelumnya di industri sepak bola.
Sementara itu, Moncada diakui sebagai seorang pencari bakat yang hebat, tetapi ia tidak memilki karisma untuk membuat pemain rela bergabung dengan Milan.
Mayoritas penggemar sangat marah dengan penjualan Tonali dan tanpa penggantian yang tepat, situasinya akan semakin memburuk.
Belum lagi lini tengah bukan satu-satunya departemen yang perlu diperkuat pada musim panas ini.
Ada kemungkinan Cardinale dapat membawa Rossoneri menjadi lebih baik dengan perubahan radikal ini.
Namun, semuanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat, mulai dari perpisahan dengan Ibrahimovic hingga pemecatan Maldini dan penjualan Tonali.
Akibatnya, hampir tidak ada ruang untuk kesalahan yang tersisa di bursa trasnfer saat ini.
Tuhan saja yang tahu apa yang akan terjadi jika Milan terus melanjutkan ke arah ini…