RADARTASIK.COM - Massimo Marianella seorang jurnalis Italia tuduh penjualan Sandro Tonali karena tekanan dari pemilik AC Milan, Gerry Cardinale.
Marianella mengekspresikan ketidaksetujuan atas penjualan Tonali dan mengkritik orang yang bertanggung jawab yang tidak mengetahui tentang sejarah dan nilai-nilai Milan yang sebenarnya
Ia merasa kebijakan transfer AC Milan saat ini akibat arahan dari perusahaan yang didiktekan oleh Gerry Cardinale.
Jurnalis yang meliput kemenangan 2-1 Milan atas Liverpool pada tahun 2007 ini menganggap pemecatan Maldini dan kepergian Tonali adalah awal untuk menghilangkan identitas sejati Rossoneri.
BACA JUGA:Fantastis! Persis Solo Tantang Persebaya di Laga Uji Coba, Misinya Sungguh Mulia
“Maldini adalah Milan, semuanya dimulai dengan pemecatannya. Saya tidak akan pernah setuju,” kata Massimo Marianella kepada Calciomercato.
Pendapat ini diperkuat oleh jurnalis Luigi Garlando melalui kolom di media Italia, La Gazzetta dello Sport.
Bagi Garlando, kepergian Tonali sangat merugikan para penggemar AC Milan.
Ia melihatnya bukan hanya sebagai kehilangan seorang pemain hebat, tetapi juga kehilangan salah satu pemain terbaik dalam dua musim terakhir bagi AC Milan.
BACA JUGA:Polres Kota Cimahi dan DAM Perkuat Keselamatan Berkendara dengan Kompetisi Safety Riding
Tonali juga dianggap sebagai sosok kapten masa depan dan diharapkan akan menjadi simbol Milan mengikuti jejak Franco Baresi dan Paolo Maldini.
"Melihat Sandro Tonali pergi ke Newcastle benar-benar menyedihkan bagi para penggemar Milan,” ungkapnya.
“Ini sungguh sayang. Karena bukan hanya pemain hebat yang pergi, namun juga pemain terbaik AC Milan dalam dua musim terakhir, yang sedang barada pada puncak perkembangan teknisnya,” ulasnya.
Ia adalah kapten yang diharapkan untuk memimpin Milan dalam sepuluh tahun mendatang, dan ia adalah simbol Italia untuk membangun masa depan Milan secara keseluruhan,” sesalnya.
Pendapat serupa dilontarkan juga oleh Fabio Caressa dari Sky Sport Italia.