RADARTASIK.COM - Akhir tragis karir Pippo Inzaghi di AC Milan membuatnya terpaksa pergi karena Allegri tak mau melihatnya di ruang ganti.
Dalam otobiografinya yang berjudul 'The Right Moment', Inzaghi mengenang kepergiannya yang menyesakkan dari AC Milan.
Inzaghi membuka kisah tentang bagaimana Massimiliano Allegri, yang saat itu menjadi pelatih AC Milan, memaksanya untuk pensiun.
Pippo Inzaghi menghabiskan awal karirnya dengan berpindah-pindah klub sebelum berhasil bersinar ketika bergabung dengan Juventus.
BACA JUGA:BOBOTOH Heboh, Mantan Kiper Persija Gabung Persib? Tampak Latihan Bareng Kiper Persib di Yogyakarta
Bersama Nyonya Tua, ia membentuk duet maut DelPippo dengan Alessandro Del Piero yang membuatnya menjadi ancaman mengerikan bagi penjaga gawang lawan.
Inzaghi mencetak 89 gol dalam 165 pertandingan di semua kompetisi dari tahun 1997 hingga 2001.
Setelah dianggap habis di Juventus, Inzaghi bergabung dengan AC Milan pada tahun 2001 dan menghabiskan 11 tahun karier terakhirnya.
Ia membantu tim memenangkan dua gelar Scudetto, dua gelar Liga Champions, dan Coppa Italia, termasuk menjadi bagian dari tim Italia yang memenangkan Piala Dunia 2006.
BACA JUGA:AS Roma Incar bek Brasil pencetak 6 gol dan 5 Assist dari Flamengo Musim Depan
Dalam otobiografinya yang berjudul 'The Right Moment', Inzaghi mengenang kepergiannya yang menyakitkan dari AC Milan.
Striker legendaris ini mengingat mengapa ia terpaksa memutuskan untuk gantung sepatu pada tahun 2012.
Menurutnya, Massimiliano Allegri adalah orang yang mengakhiri karier bermainnya, padahal ia telah mencapai kesepakatan dengan AC Milan untuk memperpanjang kontrak selama satu tahun.
Perpanjangan kontrak tersebut untuk menjaga suasana ruang ganti Milan yang kehilangan Paolo Maldini, Pirlo, Nesta, Gattuso, dan Seedorf dalam waktu bersamaan.
Inzaghi mengaku tidak mengajukan tuntutan apa pun dalam kesepakatan itu, dan Adriano Galliani, yang menjadi direktur klub, merasa senang dengan keputusannya.