RADARTASIK.COM – Media Italia melaporkan anak Berlusconi ingin jual Monza setelah kematian ayahnya dan Adriano Galliani banting stir jadi politisi.
Silvio Berlusconi dikenal selalu memiliki gairah yang besar terhadap sepak bola, dan pada tahun 1986 ia membeli AC Milan ketika klub tersebut hampir bangkrut.
Di bawah kepemimpinannya, Milan menjelma menjadi raja eropa dan meraih berbagai gelar seperti Scudetto, Liga Champions, dan Piala Interkontinental.
Setelah menjual Milan kepada Li Yong Hong pada tahun 2018, Berlusconi memutuskan untuk membeli klub Monza yang berkompetisi di Serie C.
BACA JUGA:Tak Lulus Jalur Non Zonasi Bisa Ikut Jalur Zonasi, PPDB SMP Negeri di Kota Tasik
Sentuhan tangan dinginnya membuat Monza untuk pertama kalinya merasakan bermain di Serie A, dan menyelesaikan musim ini di posisi yang nyaman di pertengahan klasemen.
Setelah Silvio Berlusconi meninggal minggu lalu pada usia 86 tahun, anak-anaknya dikabarkan sudah tertarik lagi untuk terjun ke dunia sepak bola.
Media Italia, Koran Corriere della Sera menulis keluarga Berlusconi telah membahas tentang warisan mereka dan berkeinginan untuk menjual AC Monza.
Awalnya, Monza hanya mencari investor baru, tetapi setelah kematian Berlusconi, situasinya berubah dan keluarga Berlusconi ingin menjual klub sepenuhnya.
Sedangkan tangan kanannya, Adriano Galliani dikabarkan akan mencalonkan diri sebagai kandidat partai politik Forza Italia pimpinan Berlusconi.
Galliani diharapkan dapat mengisi kursi senat yang sebelumnya dijabat olehnya pada tahun 2018–2022.
Ironisnya, walaupun tangan dingin Berlusconi mampu membawa Monza melejit dari Serie C ke Serie A dalam kurun waktu empat tahun.
Pencapaian tersebut didapatkan dengan biaya yang cukup besar.
Calcio e Finanza mengungkapkan bahwa Berlusconi selalu mengakhiri tahun keuangan Monza dengan kerugian.