PANGANDARAN, RADARTASIK.COM-Orang tua murid mengeluh karena tidak dapat mengambil uang tabungan anak-anak mereka setelah lulus dari SD Negeri 2 Kondangjajar Kabupaten Pangandaran.
Salah satu orang tua murid menyatakan bahwa sekitar 17 orang tua menghadapi masalah serupa, tabungan anaknya yang tidak dapat diambil sebesar Rp 45 juta.
“Saat ini anak saya sudah pelepasan kelas 6 SD, namun belum sepeser pun uangnya bisa diambil,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/6/2023).
Namun, Kepala SD Negeri 2 Kondangjajar Nakiju menjelaskan, bahwa uang tabungan siswa tidak hilang, tetapi sebenarnya mengendap di koperasi.
“Namun koperasinya kolaps, sehingga tidak bisa mengembalikan tabungan siswa,” jelasnya.
Sekolah telah berusaha untuk berkomunikasi dengan koperasi tersebut, namun belum menerima jawaban yang jelas mengenai masalah tersebut.
“Jadi kami pihak sekolah tidak bisa apa-apa, saya menjabat kepsek disini baru setahun,” bebernya.
Selain masalah yang terjadi di SD Negeri 2 Kondangjajar, masalah serupa juga terjadi di SD Negeri 1 Cijulang.
“Selebihnya saya kurang tahu sih karena disini saya memang baru,” kata Plt Kepala SD Negeri 1 Cijulang ini.
Sayangnya, tidak ada informasi pasti mengenai total tabungan siswa yang belum dikembalikan di SD Negeri 1 Cijulang.
Dalam kasus seperti ini, disarankan agar orang tua murid terus berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk memperoleh pembaruan mengenai langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
BACA JUGA:Identitas Pelajar di Tasikmalaya Tewas Tertabrak Kereta Api Terungkap, Begini Kronologinya
Selain itu, dapat dipertimbangkan juga untuk melibatkan otoritas yang berwenang, seperti dinas pendidikan setempat, jika perlu, agar masalah ini dapat diselesaikan dengan lebih efektif dan adil.