Kemudian Teja Paku Alam berhenti sebentar.
Dia bilang kepada pelatih kiper Persib Luizinho Passos untuk meminta izin berhenti pemanasan sebentar.
BACA JUGA: Luciano Moggi Mengaku Berlusconi Ajak Gabung dengan AC Milan dan Komentari Pemecatan Maldini
“Tangan saya ada yang aneh,” ujar Teja kala itu.
“Saya buka (sarung tangan), saya pencet-pencet, kok bunya gitu; krek…krek…krek,” ujar Teja Paku Alam menceritakan Kembali saat dia memeriksa kondisi tangannya saat itu.
Melihat kenyataan tangannya bunyi krek…krek…. krek, kemudian Teja Paku Alam memanggil Benidektus Adi Prianto, fisioterafi Persib Bandung.
“Bang Ben tolong dong dicek tangan saya, kayak ada yang aneh,” ujar Teja Paku Alam.
BACA JUGA: Gawat, 2 Pemain Inti Persib Cedera Jelang Uji Coba Lawan Dewa United Besok, Posisinya Bek dan Kiper
“Feeling Teja enak kayaknya ada yang patah,” ujar Teja Paku Alam.
“Saya bilang gitu aja, spontan langsung ngomong, ’patah’.”
Benidektus Adi Prianto atau Beni kemudian memeriksa tangan kiri Teja Paku Alam.
Setelah memeriksa tangan kiri Teja Paku Alam, Beni hanya terdiam.
BACA JUGA: CEDERA Lagi, Kiper Persib Teja Paku Alam Menepi dari Skuad Persib, Ini Kondisinya Sekarang
“Saat dibuka, Bang Beninya diam. Hanya diam. Panggil dokter Rafi (Ghani),” ujar Teja menceritakan detik-detik tangan kiper Persib patah.
“Dok kayaknya patah Dok,” ujar Teja Paku Alam menceritakan perkataan Beni kepada dr Rafi Ghani, dokter tim Persib.
Setelah itu Teja Paku Alam mendapatkan penanganan medis. Dia langsung di-rontgen.