Beane dan timnya menggunakan metode analisis statistik yang dikenal sebagai sabermetrics untuk mengukur kinerja pemain untuk memenangkan pertandingan.
Mereka berusaha mencari pemain-pemain dengan statistik yang bagus namun dianggap kurang bernilai oleh standar tradisional dalam dunia bisbol saat itu.
Mengandalkan strategi Moneyball, Oakland Athletics mampu bersaing dengan tim-tim besar yang memiliki anggaran yang jauh lebih besar.
Pendekatan inikemudian mengubah cara pengambilan keputusan dalam bisbol dan membuka jalan bagi penerapan analisis statistik dalam olahraga profesional lainnya.
Moneyball juga menggambarkan perubahan budaya dalam dunia bisbol, di mana konsep tradisional dan keyakinan lama tentang pemain dan strategi digantikan oleh pendekatan yang lebih ilmiah berdasarkan data.
Pemilik AC Milan Gerry Cardinale sangat mempercayai konsep ini dan sekarang Moneyball menyarankan untuk mendatangkan Lazar Samardzic playmaker Udinese.
Cardinale mempercayakan transfer AC Milan dengan data algoritma untuk mengoptimalkan biaya dan membuat keputusan yang lebih baik dalam membeli pemain dan menghilangkan insting pencari bakat dan pemain berpengalaman seperti Maldini.
Moneyball juga mempertimbangkan beberapa aspek halus yang dapat menentukan berhasil atau tidaknya suatu transfer, seperti pengaturan nutrisi, pengaturan tidur dan sebagainya.
Menurut media Italia, TuttoUdinese, Rossoneri telah mengidentifikasi Lazar Samardzic sebagai pengganti yang ideal untuk Brahim Diaz.
Lazar Samardzic berasal dari Jerman dan memilih kewarganegaraan Serbia yang lahir pada tanggal 28 Januari 2002 di Berlin.
Ia memulai karir juniornya di akademi Hertha BSC, salah satu klub sepak bola terkenal di Kota Berlin, Jerman.
Bakatnya dengan cepat membawanya naik ke tim senior Hertha BSC dan melakukan debutnya di Bundesliga pada tahun 2020.
Pada bulan Januari 2021, Samardzic memutuskan pindah ke RB Leipzig dengan kontrak jangka panjang hingga 2026.
Kesulitan mendapatkan menit bermain, pada tanggal 5 Agt 2021 ia memutuskan pindah Udinese di Serie A dengan biaya transfer Rp52,14 miliar.
Musim ini, Samardzic menjadi andalan Udinese dan bermain dalam 37 pertandingan di Serie A dengan mencetak 5 gol dan 4 assist.
Menurut data algoritma, Samardzic dianggap sebagi pengganti yang tepat untuk mengisi peran playmaker yang bermain dibelakang striker setelah kepergian Diaz.