Artinya, kata Cheka, apabila petani Tasik melakukan itu maka siklus produksi agro akan terpenuhi di Kota Tasikmalaya dan lebih luas lagi se-Priangan Timur agar saling support satu dan lainnya.
Sedangkan dari segi perdagangan, iklim perdagangan perlu difikirkan bersama khususnya dalam pemenuhan dan ketersediaan pasar serta moda transportasi dalam menujang perdagangan.
"Dari segi Jasa, aneka menu makanan ada di Kota Tasikmalaya. Bakso beraneka ragam, Nasi TO dan lainnya dari jajanan PKL hingga restoran tersedia di Tasikmalaya, serta perhotelan bervariasi dan banyak pilihan untuk menunjang aktifitas masyarakat," tambahnya.
Maka, jelas Cheka, Pemkot Tasikmalaya Merencanakan beberapa program kegiatan proyek investasi potensial. Antara lain sebagai berikut:
1. Reaktivasi rute penerbangan Tasikmalaya-Jakarta (Halim Perdanakusuma), yang diharapkan dapat terealisasi ealam waktu dekat ini. Efisiensi waktu ini dalam menunjang perputaran ekonomi di wilayah se-Priangan Timur.
2. Pembangunan akses jalan baru dari Jalan Letjend Mashudi menuju ke Bandar Udara Wiriadinata untuk memudahkan akses ke bandar udara.
3. Penambahan panjang landasan pacu Bandar Udara Wiriadinata dari 1.600 meter menjadi 2.400 meter.
4. Reaktivasi pelayanan angkutan penumpang kereta api kelas eksekutif yang menghubungkan Kota Tasikmalaya dengan Jakarta (Gambir).
5. Peningkatan fasilitas Stasiun Kereta Api Tasikmalaya. Saat ini fasilitas Stasiun Kereta Api Tasikmalaya dipandang perlu lebih ditingkatkan untuk kenyamanan dan keamanan penumpang.
6. Penyelesaian pembangunan Jalan Lingkar Utara dalam upaya mengurai kemacetan akses masuk dan keluar Kota Tasikmalaya.
7. Pembangunan ruas jalan exit Tol menuju Kota Tasikmalaya. Dengan adanya 1 atau 2 Exit Tol menuju Kota Tasikmalaya, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dengan daerah lain, dalam hal peningkatan investasi dan perdagangan.
8. Pengembangan Pusat Promosi Industri Kreatif (PPIK).
"Saya berharap dengan momen berkumpul ini menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar pemenuhan tugas pekerjaan, melainkan sarana kekeluargaan kita dalam menciptakan iklim perekonomian yang lebih baik, lebih maju dan berdampak baik bagi masyarakat di kota-kabupaten se-Priangan Timur," harapnya.
BACA JUGA:Parkir Motor di Lokasi Pedestrian Tasikmalaya Diangkut Paksa Satpol PP
Pertemuan ini turut dihadiri Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Bambang Pramono, Ketua ISEI Bandung Koordinator Jawa Barat, Prof Martha Fani Cahyandito, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Aswin Kosotali dan lain sebagainya.