Ketika Tanjiro Mengeluarkan Pernapasan Matahari, Iblis pun Gelisah. Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba
RADARTASIK.COM - Pertaruan pembunuh iblis dengan iblis dalam anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba selalu menarik. Penonton dibuat terpana dengan gerakan dan warna-warni efek dari pengguna teknik pernapasan.
Nah, kali ini radartasik.com akan membahas teknik pernapasan, yang dikuasai para hashira korps pembunuh iblis dalam serial anima Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba.
Tokoh utama Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, Tanjiro Kamado adalah pemburu iblis yang unik. Awalnya dia menguasai teknik pernapasan air.
BACA JUGA:CEO Giorgio Furlani Janjikan AC Milan Guncang Eropa, Panucci: Selamat Datang Masa Sulit
Di tengah perjalanan petualangannya, dia ternyata bisa menggunakan teknik pernapasan matahari. Nah, pernapasan matahari ini adalah puncak teknik tertinggi yang paling ditakuti para iblis.
Dari 3 season yang sudah berjalan dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba diceritakan, pertarungan pemburu iblis dengan para iblis sudah berlangsung hampir seribu tahun.
Selama itu dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba diceitakan saat era Sengoku sempat muncul pemburu iblis bernama Yoriichi Tsugikuni.
Yoriichi ini adalah pemburu iblis terhebat sepanjang masa. Dia adalah satu-satunya hashira yang hampir membunuh raja iblis, Muzan Kibutsuji.
Tanjiro Kamado saat mengeluarkan teknik pernapasan matahari. instagram demon_slayer_offcial----
Mengapa Yoriichi hampir membunuh Muzan? ya itu berkat teknik pernapasannya yaitu matahari. pernapasan matahari adalah pernapasan utama dari belasan teknik pernapasan.
Teknik itu tak dapat diturunkan kepada murid-murid Yoriichi. Sehingga, para muridnya hanya menguasai teknik pernapasan cabang atau bukan utama. Yaitu Pernapasan Air, Api, Kabut, Cinta, Petir, Batu dan lain sebagainya.
Jadi bisa dibilang teknik pernapasan matahari adalah legendaris. Karena menjadi dasar dari teknik pernapasan lainnya. Yang menguasai teknik ini dalam Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba hanya terhitung jari.
Teknik yang dikuasai Yoriichi ini awalnya diturunkan ke Sumiyoshi, leluhur Tanjiro Kamado. Yoriichi dan Sumiyoshi ini bersahabat. Namun uniknya, teknik ini ditampilkan dengan tarian Kagura atau ritual Shinto.