Pemecatan Maldini Menimbulkan Kemarahan
Pemecatan Polo Maldini menimbulkan kemarahan banyak pihak dan menjadi kepergian yang menyakitkan bagi para penggemar.
Paolo Maldini telah berada di klub sepanjang kariernya, pertama sebagai pemain dan kemudian sebagai direktur sejak 2018 dan dianggap sebagai bagian kebangkitan Rossoneri saat ini.
Diawali oleh Christian Vieri yang merasa marah mendengar Maldini dipecat tetapi tidak terkejut dengan keputusan itu.
Baginya, alasan utama pemecatan Paolo Maldini karena klub tidak menghasilkan uang sesuai keinginan sang pemilik.
Tindakan pemecatan ini menurut Vieri bukanlah hal yang aneh dalam dunia sepak bola yang penuh dengan orang-orang palsu.
Ia menganggap apapun bisa terjadi karena kata-kata sekarang sudah tidak berarti lagi.
“Jika Maldini pergi, itu karena klub tidak menghasilkan euro,” ulasnya dikutip dari MilanNews.
“Tentunya Kardinal ini gila jika dia membuat Maldini pergi, tetapi kami melihat orang-orang gila di sepakbola setiap hari,” paparnya.
“Dalam 30 tahun saya telah bertemu dengan orang-orang paling palsu. Tidak ada yang mengejutkan saya, ini sepakbola, kata-kata tidak berharga,” terangnya.
Kabar pemecatan Paolo Maldini oleh pemilik AC Milan juga mendapat tanggapan keras dari Antonio Cassano.
Menurutnya, Maldini tak layak mendapat perlakuan seperti ini setelah kerja kerasnya bersama AC Milan.
Sedangkan pemilik Milan saat ini Gerry Cardinale tak tahu tentang sepak bola dan hanya bisa mengambil foto untuk selfie.
"Maldini telah melakukan pekerjaan yang luar biasa di Milan, sementara Kardinal ini mengingatkan saya pada Pallotta dari Roma, dia hanya mengambil foto,” kecam Cassano saat berbicara di Bobo TV.
“Seperti biasa, orang-orang Amerika ini datang tanpa mengerti apa-apa tentang sepak bola,” sindirnya.
“Saya berharap Paolo bisa mengirim mereka ke kotoran dan memulai dari tempat lain,” pungkasnya.