Artinya: Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas. (HR Muslim).
BACA JUGA:Puluhan PNS Pemkot Tasikmalaya Pensiun Bulan Ini
Dalam Kitab irsyadul Ibad ada hadist lain menerangkan keutamaan puasa hari arafah,
من صام عرفة غفر له ما تقدم من ذنبه وما تاخر
“Barangsiapa berpuasa pada hari arafah, niscaya akan diampuni baginya dosa-dosanya yang terdahulu dan yang akan datang.
Kedua hadist ini sudah cukup memberikan motivasi kepada umat Islam untuk tidak melewatkan puasa arafah. Keutamaan yang besar sangat disayangkan bila berlalu begitu saja.
BACA JUGA:6 Keunggulan Motor Listrik United TX-1800 yang Dilengkapi 3 Level Kecepatan
2.Amal sholeh bernilai isitmewa
Diterangkan bahwa amal sholih yang paling dcintai Allah adalah amal yang dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah. Maka, dianjurkan terutama pada 9 Dzul hijjah untuk memperbanyak amal sholih seperti dzikir, sholat sunah, beredekah dan amail sholih lainnya.
Dalam Hadits diterangkan :
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء
“Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).”
BACA JUGA:Cerdiknya Abu Nawas, Lolos dari Tipuan Raja Jin
Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun.”
Selain amal sholeh, pada hari arafah sangat ditekankan agar menjaga diri dari maksiat kepada Allah.
Maksiat kapan saja memang dilarang. Tetapi menjaga diri dari maksiat pada hari arafah memilki keistimewaan dibanding hari lainya.