Berdasarkan proyeksi Polling Reuters dan Short Term Energy Outlook dari United State – Energy Information Administration – Department of Energy bahwa harga minyak dunia tahun 2024 diperkirakan pada kisaran USD69,47 – 88,01 per barel.
Arifin menjelaskan faktor-faktor lain yang memengaruhi harga minyak antara lain:
- Pertumbuhan ekonomi global melambat dengan inflasi tinggi di beberapa negara.
- OPEC+ akan melakukan kontrol pasokan minyak untuk menjaga harga di kisaran USD80/barel.
BACA JUGA: MENYENTUH, Ini Curahan Hati Henhen Herdiana Setelah Dipinjamkan Persib ke Dewa United, 'Mohon Maaf'
- Pertumbuhan produksi minyak mentah Amerika Serikat.
- Krisis geopolitik Rusia – Ukraina mengurangi ekspor minyak Rusia.
- Surplus pasokan minyak semester I 2023 berubah menjadi defisit pada semester II 2023 dan pembukaan kembali perbatasan China.
Selain besaran ICP, Kementerian ESDM juga mengusulkan lifting minyak dan gas bumi sebesar 1.596 – 1.706 ribu barel setara minyak per hari.
BACA JUGA: Paolo Maldini Pilih Marko Arnautovic Sebagai Pengganti Zlatan Ibrahimovic
Dengan rincian lifting minyak bumi sebesar 597 – 652 ribu barel per hari dan lifting gas bumi sebesar 999 – 1.054 ribu barel setara minyak per hari.