RADARTASIK.COM – Pelatih Jose Mourinho dianggap sebagi pemicu serangan fans AS Roma kepada wasit Anthony Taylor di Bandara.
Usai laga final Liga Europa yang dimenangkan oleh Sevilla di babak adu penalti, Jose Mourinho mengkritik dengan keras kinerja wasit Anthony Taylor.
Ia bahkan menyebut Taylor "aib" ketika bertemu di tempat parkir stadion setelah pertandingan.
Tak hanya sang pelatih, pemain AS Roma juga mengangap wasit Taylor berat sebelah dan keputusannya cenderung lebih menguntungkan Sevilla.
BACA JUGA:RESMI Dikontrak Persib, Gelandang Argentina Ini Diberkahi Skill Menawan, Sosoknya Luar Biasa
Kekecewaan Mourinho dan pemain AS Roma akhirnya ditumpahkan oleh penggemar saat bertemu Taylor dan keluargannya di bandara Budapest.
Fans AS Roma yang marah, lalu melontarkan caci maki, mendorong wasit dan bahkan melempar kursi ketika mereka berusaha diamankan oleh polisi ke lokasi yang lebih aman.
Tindakan fans AS Roma tersebut langsung mendapat kecaman keras dari media Italia dan PGMOL (Professional Game Match Officials Limited) asosiasi yang mengelola wasit Inggris termasuk Taylor.
BACA JUGA:KENAPA Tyronne Del Pino di Persib Sangat Penting Musim Ini? Berikut Penjelasan Pengamat
“Kami terkejut dengan pelecehan yang tidak dapat dibenarkan dan menjijikkan yang diarahkan pada Anthony dan keluarganya saat dia mencoba pulang setelah tgas menjadi wasit final Liga Eropa UEFA,” bunyi pernyataan resmi dari PGMOL dikutip dari Football Italia.
Yang lebih menyedihkan, ketika video insiden serangan itu menjadi viral, para penggemar Roma yang sama di media sosial menyemangati mereka.
Fans AS Roma di medsos bahkan mengatakan bahwa mereka seharusnya berbuat lebih banyak untuk membalas dendam pada wasit.
Mourinho sendiri dianggap sebagai pemicu serangan tersebut karena menyatakan mereka “dirampok” oleh wasit karena tidak memberikan kartu kuning kedua kepada pemain Sevilla, Erik Lamela.
Akibat kecaman Mourinho, sekelompok penggemar Gaillorossi mencoba menyerang Taylor dan meneriaakkan ancaman yang mengerikan.
Kekalahan AS Roma atas Sevilla memang menyesakkan, tetapi menyerang wasit dan keluarganya jelas tidak dibenarkan.