“Sungguh, aku ini sorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (Q.S Asy Syura ayat 162).
BACA JUGA:8 Goa Unik di Kabupaten Pangandaran, Ada Ruangan Luas Mirip Kamar Tidur, Penasaran Kan?
“Maka bertaqwalah kepada Allah dan percayalah kepadaku,” (Q.S Asy Syura ayat 163).
“Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia,” (Q.S Asy Syura ayat 165).
“Dan kamu tinggalkan (perempuan) yang diciptakan Tuhan untuk menjadi istri-istri kamu? Kamu (memang) orang-orang yang melampaui batas,” (Q.S Asy Syura ayat 166).
Kaum Nabi Luth yang tinggal di Sodom dan Gomorah itu semakin menjadi-jadi penyimpangannya.
Para lelaki menyukai lelaki, begitu juga wanita menyukai sesama wanita.
Kota tempat Nabi Luth berdakwah menjadi kota penuh aktivitas kemaksiatan dan kemungkaran dalam kehidupan sehari-harinya.
Karakter para penyuka sesama jenis itu memiliki sikap yang angkuh, sangat kasar, bahkan tak tahu sopan santun.
Perilaku keji lainnya mereka melakukan perampokan di mana-mana. Penindasan terhadap kaum yang lemah marak terjadi.
BACA JUGA:5 Kuliner Mie Bakso Kaki Lima di Tasik yang Nggak Pernah Sepi, Mau Makan Auto Antri Tempat Duduk
Akhirnya kiamat sugra menimpa kaum Luth. Kota Sodom dan Gomorah dihancurkan hingga dijungkirbalikan ke bawah bumi.
Dalam Al-Qur’an Surat Al Anbiyaa’ ayat 74 dan 75. Allah menyelamatkan Nabi Luth AS dari semua penduduk di negeri Sodom tersebut.
Nabi Luth AS diselamatkan dari para kaum Sodom yang gemar melakukan perbuatan keji yang jahat lagi fasik serta dimurkai oleh Allah SWT.
“Dan kepada Luth, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji,” (Q.S Al Anbiyaa’ ayat 74).