RADARTASIK.COM - Juventus akan luapkan kemarahan ke AC Milan akibat pengurangan poin karena Rossoneri menjadi klub yang paling diuntungkan dengan keputusan tersebut.
Memasuki dua pertandingan terakhir di Serie A, duel sengit akan terjadi di Stadion Allianz saat Juventus kedatangan musuh bebuyutannya AC Milan.
Menariknya, dalam laga yang akan berlangsung pada 29 Mei ini bertepatan dengan duel kedua tim di Liga Champion tepat 20 tahun sejak final Old Trafford.
Saat itu, AC Milan akhirnya menjadi juara Liga Champions setelah mengalahkan Juventus di babak adu penalti.
BACA JUGA:Paolo Maldini Tertarik Datangkan Messi dari Kosovo ke AC Milan
Laga antara Juventus menjamu AC Milan akan menjadi peluang terakhir Nyonya Tua untuk mengamankan jatah Liga Champions musim depan.
Musim ini, Juventus berada dalam kekacauan, setelah mengamankan posisi kedua, mereka dijatuhi hukuman pengurangan 10 poin yang membuat peluang finis empat besar semakin tipis.
Hasil imbang apalagi kekalahan jelas membuat anak asuh Allegri harus mengucapkan selamat tinggal Liga Champions dan selamat datang liga malam jumat.
Di sisi lain, AC Milan menjadi tim yang paling diuntungkan atas pengurangan poin Juventus, mereka naik ke posisi ke empat dan berpeluang besar mengamankan jatah ke Eropa dengan selisih 3 poin dari Atalanta di urutan kelima.
BACA JUGA:KOMPAK 4 Bintang Persib Pergi, Akan Bermain di Surabaya Jelang Pramusim, Lho Ada Apa?
Sayangnya, misi mengalahkan Rossoneri semakin sulit setelah Juventus kemungkinan akan bermain tanpa striker Dusan Vlahovic.
Dusan Vlahovic terlihat berlatih secara terpisah selama sesi latihan setelah mengalami cedera pada tendon sartoriusnya.
Alessandro Bonan dari Sky Sport mengatakan pertandingan antara Juventus dan Milan akan menjadi pelampiasan kemarahan Nyonya Tua atas pengurangan poin di Serie A.
“Milan harus sangat berhati-hati karena akan menemukan Juventus yang sangat marah yang perlu menemukan kembali semacam kontak dengan publik,” ucapnya dikutip dari MilanNews.
“Saya mengharapkan pertandingan dengan hasil yang tidak pasti dan sulit, baik Inter-Atalanta maupun Juve-Milan,” pungkasnya.