“Penduduk Kabupaten Tasikmalaya sekitar 1,8 juta jiwa. Penerima bansosnya 1,4 juta jiwa,” ungkap Cecep yang disambut suara riuh peserta Tasik Leaders Club.
Jadi, kata Cecep, sekitar 400 ribuan penduduk Kabupaten Tasikmalaya yang tidak miskin karena tidak menerima bansos. Penghangat kedua Dr H Kurniawan. Malam itu Tasik Leaders Club memang mengundang khusus Kurniawan sebagai penulis buku Good & Clean Goverment pada penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Teori & Praktis).
Pada buku buku Good & Clean Goverment, pria berkulit bersih yang akrab disapa Kang Bubung ini mengurai detil cara menyelenggarakan pemerintahan yang baik dan bersih.
Peserta Tasik Leaders Club Ade Ruhimat saat diberi kesempatan bicara langsung menyerang soal Good and Clean Goverment.
“Saya sudah enek dan muak mendengarnya,” tegas pria yang akrab disapa Aru itu.
Menurut Ade yang sudah 15 tahun menjadi anggota dewan perwakilan daerah (DPRD) Kabupaten maupun Kota Tasikmalaya, sampai saat ini perilaku pemerintah belum berubah.
Disoroti Ade Ruhimat mengenai tata kelola pemerintahan yang masih tidak transparan.
BACA JUGA:HORE PT KAI Bagikan Tiket Eksekutif Gratis Pada Program Trip and Win, Begini Caranya Mendapatkannya
Termasuk masih ada pejabat yang minta uang ketika ada proyek.
Dadi Abidarda juga saat diberi kesempatan bicara menyoroti sistem pemerintahan di Kota Tasikmalaya yang tidak Good and Clear Goverment.
Menurut dia masih ada jabatan yang diisi oleh orang yang tidak kompeten. Diduga jabatan tersebut diperoleh dengan cara yang tidak fair.
Menanggapi kritikan itu, Dr Kurniawan dengan senyum menjawab kalau dirinya juga merasakan hal yang sama dengan Ade Ruhimat.
Makanya membuat buku menuangkan kajian akademik digabungkan dengan praktiknya di lapangan.
Menurut Kang Bubung yang lama bertugas di Badan Keuangan Pemkab Ciamis, Good and Clean Goverment yakin bisa terwujud.
BACA JUGA:26 Lokasi Ini Ternyata Kawasan Kumuh di Kota Tasik, Ada SK Wali Kota-nya
Salah satunya jika pemerintah daerah lakukan apa yang ditulis dalam buku Good & Clean Goverment.