Wow, Disebut-sebut Burung Para Sultan, Anakan Branjangan Harganya Masih Selangit

Kamis 18-05-2023,17:01 WIB
Reporter : Tiko Heryanto
Editor : Tiko Heryanto

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – JET Bird Farm mulai menuai hasil. Sejak setahun menangkarkan burung ocehan jenis Branjangan Javanica,  lebih dari 100 ekor anakan.

Hobi menghasilkan cuan ini bisa menginspirasi. Bagaimana tidak, satu ekor anakan burung para sultan ini harganya masih selangit.

Diketahui, Branjangan Javanica (Mirafra javanica) merupakan spesies burung pengicau (passeriformes). Melansir dari Wikipedia, burung ini termasuk ke dalam famili alaudidae.

Burung ini mendiami padang rumput di sebagian besar Australia dan sebagian besar Asia Tenggara. Branjangan memiliki warna coklat dengan garis-garis abu-abu dan memiliki salur bintik hitam.

Owner JET Bird Farm (JET BF), Endhi Jhon kepada radartasik.com menyebutkan, hasil penangkaran di tempatnya telah menghasilkan lebih dari 100 anakan Branjangan dalam kurun waktu setahun terakhir. 

Saat ditemui di rumahnya di Perum BKR Regency Blok D Jalan BKR Kota Tasikmalaya, pria yang juga seniman ini mengaku, total anakan sebanyak itu dihasilkan dari 8 indukan.

BACA JUGA:PESAN PENTING Pelatih Persib Luis Milla kepada PSSI setelah Ikut Senang Timnas Indonesia Raih Emas SEA Games  

“Awal-awal itu hanya 2 indukan saja. Kemudian perlahan nambah dan terus nambah,” ungkapnya.  

Jhon menginspirasi para pecinta burung ocehan, agar hobi menghasilkan cuan ini dijajagi. “Kalau mau sharing cara dan lainnya, bisa datang ke tempat kami,” ajaknya.

Dari pengalaman Jhon Endhi, indukan jantan dan betina bisa berproduksi dua bahkan sampai tiga kali dalam sebulan.


Bung Iyos, memberikan lolohan pakan pada anakan Branjangan usia 1 minggu. -Tiko Heryanto-radartasik.disway.id

Pengeraman ada di antaranya mengandalkan indukan. Namun Jhon  lebih memilih mengandalkan mesin penetasan.

“Ada kalanya kalau dierami betina dara, setelah menetas itu tidak diloloh (diberi makan indukan). Malah keburu birahi lagi. Risiko itu mengakibatkan gagal pembiakan (anakan mati),” katanya.

Telur Branjangan menetas dalam 11 hari. Setelah menetas, dalam satu indukan atau satu kandang paling banyak 4 ekor anakan Branjangan.

“Tapi rata-rata yang lolos itu 3 atau 2 ekor anakan. Masih ada kegagalan tumbuh,” tutur pria pengusaha kacamata di Lantasa Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya itu.

Kategori :