RADARTASIK.COM - Tolak pinangan AS Roma karena ingin bergabung dengan AC Milan, Jose Mourinho datangi Marko Arnautovic dan ini yang dikatakan The Special One.
Laga melawan Bolona menjadi reuni kecil untuk Mourinho, pelatih Rosoblu, Thiago Motta dan striker Marko Arnautovic adalah anak asuhnya di Inter Milan ketika meraih treble winner pada tahun 2001 silam.
Marko Arnautovic saat itu bukan menjadi pilihan Mourinho di Inter dan hanya bermain tiga kali.
Usai pertandingan, Mourinho terlibat berbicara dengan striker asal Austria itu dang mengungkapkan isi pembicarannya.
BACA JUGA:TERJAWAB, Apakah Bagus Kahfi Gabung Persib Bandung? Ini Penjelasannya…
Namun Mourinho tidak membahas rumor yang berkembang di Italia bahwa mantan anak asuhnya tersebut menolak bergabung dengannya karena ingin bermain di AC Milan.
Ia hanya menyakan masalah cedera yang menimpa Marko Arnautovic dan menyakan pertanyan umum tentang kabar kelarga sang pemain.
“Saya bertanya kepadanya tentang cederanya dan dia menjelaskan bahwa ini adalah masa yang sulit baginya,” kata Mourinho kepada DAZN.
“Setelah itu, pertanyaan biasa, bagaimana kabar keluarga dan anak-anak? Semuanya baik-baik saja,” jelasnya dikutip dari Romapress.
Jose Mourinho sendiri harus puas dengan hasil imbang melawan Bologna setelah memilih memberikan kesempatan kepada pemaim muda AS Roma.
Ia melakukan rotasi skuad besar-besaran karena masalah cedera dan persiapan menghadapi semifinal Liga Europa melawan Bayer Leverkusen dengan keunggulan satu gol.
The Special One memecahkan rekor skuad termuda sepanjang karirnya dengan usia rata-rata 25 tahun 34 hari saat AS Roma menghadapi Bologna.
“Saya percaya pada mereka yang ada di lapangan,” ucap Jose Mourinho.
“Mereka adalah orang-orang yang bekerja keras, ingin tersedia, termasuk Mile Svilar yang bekerja setiap hari dengan kemampuan maksimalnya dalam latihan dan dalam 10 bulan hanya memainkan satu pertandingan,” tambahnya.