RADARTASIK.COM – Pelatih Stefano Pioli mengakui DNA Liga Champions memberi AC Milan kekuatan lebih saat menjamu Inter Milan di San Siro.
Kedua tim Kota Milan kembali melakoni Derby Eropa di semifinal Liga Champions setelah terakhir kali mereka melakukanya pada tahun 2003 silam.
AC Milan telah memenangkan turnamen tujuh kali di masa lalu, hanya kalah dari Real Madrid yang menurut Pioli akan memberi kekuatan pada timnya.
“Itu tidak membebani kami, itu lebih merupakan kekuatan,” kata Pioli kepada New York Times.
BACA JUGA:Coba 8 Aplikasi Saldo DANA Gratis, Modal Instal Doang Bisa Cair Uang Rp125.000
BACA JUGA:Bersyukur Dikontrak Panjang Persib, Zalnando Teringat Bangkit Lagi dari 0 Usai Cedera Parah
“Tekanan dari sejarah klub telah memberi kami lebih banyak kepercayaan diri, lebih banyak kekuatan, lebih banyak keyakinan,” lanjtnya dikutip dari SempreMilan.
“DNA itu ada, klub ini terbiasa dengan momen-momen ini, emosi-emosi ini. Ia tahu bagaimana menjadi protagonis,” tambahnya.
Mengingat pemenang derby ini akan menghadapi kandidat juara antara Real Madrid atau Manchester City, Pioli mengakui Serie A sudah lama menderita tetapi akan kembali menunjukkan kekuatannya di Eropa.
“Anda harus inovatif. Dengan ide, dengan kualitas pekerjaan. Serie A diremehkan, ada banyak ide berbeda, gaya berbeda, banyak perbandingan dengan tim dan pelatih yang memiliki sistem permainan berbeda atau yang menafsirkan pertandingan secara berbeda,” jelasnya.
BACA JUGA:Brahim Diaz: ‘Saya Yakin Para Pemain Inter Akan Cemas Menghadapi AC Milan’
BACA JUGA:Nicola Amoruso: ‘Tanpa Leao, Peluang AC Milan Menang Tinggal 30 Persen’
“Hal ini menyebabkan pengetahuan yang diberikan oleh berbagai tantangan di tingkat nasional, yang memungkinkan untuk siap menghadapi apa pun yang terjadi di Eropa,” paparnya.
“Sepak bola Italia telah menderita selama beberapa tahun, tetapi sekarang siap untuk menjadi protagonis lagi,” tekadnya.
Terakhir, Pioli menjelaskan perbedaan antara Milan musim lalu yang memenangkan scudetto dan sekarang yang sedang berjuang untuk finis empat besar di akhir musim.