Tapi Buya Yahya pimpinan Pondok Pesantren Al Bahjah Cirebon menepis keras dugaan Ya’juj dan Ma’juj sebagai bangsa Mongol atau China.
Alasan Buya Yahya, ”Bukan orang Mongol. Bukan orang China. Di China juga banyak orang-orang China yang beriman, orang baik banyak,” tegasnya.
BACA JUGA: Kapal Ferry Royce I Terbakar, Penumpang Panik Nekad Terjun ke Laut!
Ya’juj dan Ma’juj tandas Buya Yahya adalah rombongan khusus anak Adam yang nanti akan datang dalam jumlah yang banyak sekali.
”Mengerikan. Tapi akhirnya mereka akan mati. Allah yang matikan. Allah akan keluarkan ulat ke tengkuk mereka lalu masuk ke kepalanya. Mati mereka,” ujarnya.
Dikutip dari chanel Al Bahjah TV, kata Buya Yahya nanti bumi akan bau oleh bangkai Ya’juj dan Ma’juj.
Allah kirimkan burung-burung untuk membawa bangkai-bangkai itu ke suatu tempat.
Karena bekas bangkai Ya’juj dan Ma’juj masih berbau, Allah turunkan hujan sangat lebat mencuci bumi hingga menjadi bersih kembali.
Buya Yahya menjelaskan tidak semua tanda-tanda kiamat akan kita temui. Hanya perlu mengimani saja. Bahwa ada Ya’juj dan Ma’juj dan kematiannya seperti itu.