Sementara itu Bank Sampah sehat Mandiri dikelola oleh pasangan suami istri Ana dan Nanang. Meskipun keduanya tidak muda lagi, tapi semangatnya untuk mengelola bank sampah cukup luar biasa.
Bahkan pasangan suami istri ini juga terus melakukan inovasi agar bank sampah yang dikelolanya terus meningkat. Agar masyarkat yang ada di sekitarnya mau nabung sampah.
Tidak berbeda jauh dengan bank sampah yang lain, Bank Sampah Sugema yang dikelola oleh Aldy, juga punya inovasi yang luar biasa. Bahkan dari bank sampah mereka dapat membiayai berbagai kegiatan kepemudaan.
Pengembangan bank sampahnya pun cukup luas, tidak hanya mengumpulkan sampah tapi juga mengembangkan bidang pertanian melalui tanaman pangan yang dapat di tanam di pekarangan warga, seperti sayur-sayuran.
Di Bank Sampah Sugema ada nabung sampah regular, ada nabung sampah untuk kurban juga.
Penilaian bank sampah yang dilakukan melalui Lomba Bank Sampah tujuannya adalah untuk mengurangi volume sampah langsung Adri sumbernya.
BACA JUGA:Catatan Gol, Assist dan Profil Ryan Kurnia Pemain Baru Persib dari Persikabo 1973
Agar sampah yang diangkut ke TPS dan TPA bisa berkurang. Kota Tasik memiliki target 30% pengurangan volume sampah di tahun 2025 mendatang.