KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmlaya menargetkan bisa mencapai zero sampah melalui program Bank Sampah yang terus dikembangkan.
Camat Cibeureum H. Rahman, S.Sos menuturkan saat ini dari seluruh kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Cibeureum, tinggal saru kelurahan saja yang belum memiliki bank sampah.
Sedangkan kelurahan lain sudah memiliki bank sampah, bahkan ada yang satu kelurahan punya dua bank sampah.
“Kami di Kecamatan Cibeureum sudah sejak lama membangun bank sampah dari satu kelurahan ke kelurahan lain. Sisany tinggal 1 kelurahan yang saat ini sedang bersiap juga dibangun bank sampah. Bahka jumlahnya sudah ada 25 bank sampah yang tersebar,” ungkap Rahman.
Dengan adanya bank sampah, kata Rahman, banyak sekali manfaatkan yang dirasakan. Salah satu dampak positif dari keberadaan bank sampah adalah tidak ada tumpuka sampah yang menggunung.
“Dengan bank sampah tidak ada TPS liar, bahkan di lomb Bank Sampah tingkat kota ini, Kecamatan Cibeureum mengirimkan 9 peserta atau 9 bank sampah,” ungkapnya.
BACA JUGA:7 Pilihan Tempat Wisata Jempolan Dekat Exit Tol Bocimi
Melalui bank sampah, kata Rahman, tujuan utamanya ada mengurangi volume sampah yang diangkut ke TPS dan TPA. Juga sangat bermanfaat untuk lingkungan sekitar.
“Kemudian melalui bank sampah juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat memilah sampah dan sampah ini ternyata memiliki nilai ekonomi, bisa menghasilkan uang, saalahsatunya kita pilah dari rumah dibawa ke bank sampah untuk nabung sampah. Lumayan ada yang untuk bayar listrik, ada yang ditabung, ada yang dapat emas juga. Dan yang paling penting lingkungan jadi bersih,” tegasnya.
BACA JUGA:Asyik, Buah Halal Bihalal Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya, Bupati Sampaikan Soal Aset
Hari kedua penilaian Lomba Bank Sampah tingkat Kota Tasikmalaya, pada Rabu 3 Mei 2023 mengunjungi 5 lokasi bank sampah yaitu Bank Sampah Berseka Jaya, Bank Sampah Sehat Mandiri, Bank Sampah Sugema, Bank Sampah Kilat Buana, Bank Sampah Pasiripis Mandiri dan Bank Sampah CTM#44.
Direktur Bank Sampah Berseka Jaya, Ade Pian menuturkan melalui penilaian bank sampah menjadi bahan evaluasi dan perbaikan bagi bank sampah yang dikelolanya bersama karang taruna setempat.
“Respon masyarakat sudah ada, namun yang tersulit adalah edukasi untuk bisa memilah sampah dan perubahan perilaku dalam mengelola sampah dari rumah masing-masing,” ungkapnya.