CIAMIS, RADARTASIK.COM - Pesaingan usaha di bidang transportasi pada tahun 1996 sampai dengan taun 1997, tidak bisa lagi dianggap enteng.
Telebih lgi saat bermunculan perusahaan bus dri tasik dan perusahaan bus dari Ciamis yang mulai bemunculan.
Untuk tetap betahan dan eksis di dunia usaha transportasi, managemen Gapuraning Rahayu di tahun 1996-1997 melakukan strategi yang cukup besar.
BACA JUGA:Tempat Wisata di Cianjur yang Lagi Hits, Simak Tips Berlibur ke The Nice Funtastic Park
Yaitu mengganti armada dari ekonomi atau dikenal Bumel menjadi armada bus cepat non ekonomi atau terkenal dengan sebutan bus patas.
Untuk memenuhi pelayanan bus patas, PO gauraning Rahayu melakukan perubahan rute dan trayek juga dilakukan peremajaan tehadap sejumlah armada yang ada.
Beberapa trayek yang semu disediakan yaitu Tasik-Cirebon-Jakarata (Pulogadung), Tasik-Cirebon-Jakarta (Pulogadung)-Merak, Banjar-tasik-Jakarta (Kampung Rambutan) semua diubah rutenya menjadi Purwekerto-Tasik-Jakarta (Kampung Rambutan).
BACA JUGA:Sejarah Kue Pancong Sebagai Kuliner Legendaris Indonesia
Selain itu juga dilakukan peremajaan tehadap beberapa armada yaitu:
1.Mengganti 10 unit bus Mercedes Benz OH Interculler tahun 1997
2.Mengganti 6 unit bus Mrcedes Benz OH Interculler tahun 1997untuk AC/Eksekutif
3.Mengganti empat unit bus Mercedes Benz Donking tahun 1996
BACA JUGA:Intip Trend Industri Kuliner Global Yuk, Apa Saja yang Perlukan, Ini Bocorannya
Setelah melakukan peremajaan dan penggantian trayek, di tahun 1998 pemilik PO Gapuraning Rahayu H. Moch. Karno juga menyerahkan perusahaan untuk dikelola oleh putranya sebagai generasi kedua.
Di tangan putranya ini, perusahaan pun dilakukan perubahan dai berbagai sisi dan managemen hingga akhirnya perusahaan semakin maju dan berkembag hingga saat ini.