RADARTASIK.COM - Jose Mourinho akui sulit lakukan keajaiban melawan AC Milan untuk menepis kritik terhadap anak asuhnya yang tidak bisa mempertahankan keunggulan di masa injury time.
AS Roma kehilangan tiga poin yang sudah di depan mata setelah unggul melalui gol Tammy Abraham sebelum disamakan oleh Saelemaekers tiga menit kemudian.
Menurutnya, pemainnya sudah bekerja keras dan memberikan segalanya di lapangan mengingat mereka tampil tidak dalam kodisi terbaik.
Bagi Jose Mourinho, kinerja anak asuhnya yang pantang menyerah membuatnya bangga karena terus berjuang sampai akhir.
BACA JUGA:Punya Fasilitas Lengkap, Perusahaan Bus dari Ciamis Ini Melayani Rute Jabar-Jateng
“Sulit untuk melakukan keajaiban tetapi Anda selalu bisa memberikan segalanya. Dan itulah yang kami lakukan,” kata Mourinho kepada Roma TV.
“Itulah mengapa orang datang ke stadion di luar hasil, minggu demi minggu,” lanjutnya dikutip dari Romapress.
“Saya merasa bangga menjadi pelatih orang-orang ini, tidak ada tim yang bisa bertahan dengan semua masalah ini,” akunya.
“Tentu saja saya sedih dengan hasilnya tetapi sangat bangga dengan pekerjaan yang telah dilakukan para pemain,” tutupnya,” pungkasnya.
Sementara itu, Luca Marelli yang menjadi pandit DAZN dan pakar wasit sebut tekel Ibanez terhadap Saelemaekers layak kartu merah saat AS Roma menjamu AC Milan.
Alexis Saelemaekers mendapat terjangan Roger Ibanez di menit ke -71 ketika skor masih imbang 0-0.
Pertandingan sempat terhenti untuk melakukan peninjauan VAR yang membuat wasit memutuskan tidak mengeluarkan kartu merah untuk bek AS Roma tersebut.
Namun, Luca Marelli yang menjadi pandit DAZN untuk menganalisa keputusan wasit memiliki pendapat yang berbeda.
Menurutnya, Ibanez beruntung tidak mendapat kartu merah karena melakukan tekel terlambat terhadap Saelemaekers.