“Jika saya harus memilih momen terburuk, itu saat Real Madrid tereliminasi,” tuturnya.
"Kami adalah tim terbaik di Eropa, tanpa diragukan lagi, kami memenangkan La Liga memecahkan semua rekor untuk poin dan gol dan kami akan memenangkan final itu, saya tidak ragu,” tegasnya.
Mourinho kemudian mengungkapkan ia tenggelam dalam kesedihan karena sebelumnya tiga pemainnya tersebut tidak pernah gagal saat menendang penalti.
“Apa yang paling kejam bagi saya adalah bahwa dalam adu penalti kami memilih Cristiano Ronaldo, Kaka dan Sergio Ramos,” paparnya.
“Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah dari titik penalti, itu menenggelamkan saya,” pungkasnya.
Mourinho sekarang mengejar lebih banyak trofi sebagai pelatih AS Roma setelah berada di semifinal Liga Europa dan akan menghadapi Bayer Leverkusen yang dilatih mantan anak asuhnya, Xabi Alonso.