RADARTASIK.COM - Striker bengal Maro Balotelli mengaku disuruh turun dari bis setelah bertengkar dengan Mourinho ketika bermain untuk Inter Milan.
Menjadi bintang tamu di podcast Muschio Selvaggio, Balotelli mengungkapkan hubunganya dengan Mourinho yang penuh gejolak.
Super Mario menunjukkan bakat istimewanya di akademi Inter Milan, membuatnya masuk skuad senior, sayangnya prestasinya juga diikuti dengan kepribadiannya yang bermasalah.
“Saya sangat mencintai Inter dan saya masih menyukainya,” kata Balotelli dikutip dari Football Italia.
“Saya berterima kasih kepada Nerazzurri, khususnya Presiden Massimo Moratti,” lanjutnya.
“Walaupun dalam hati saya adalah seorang Milanista, tetapi saya benar-benar menikmati waktu saya bersama Inter dan para penggemar sangat luar biasa,” akunya.
Balotelli mengakui kesalahan terbesarnya bersama Inter Milan ketika melemparkan jersey Nerazzurri ke tanah.
“Saya akui, melempar baju saya ke tanah setelah semifinal Liga Champions dengan Barcelona merusak segalanya,” ucapnya.
BACA JUGA:Jalur Pantai Selatan Kian Ramai Lancar, Arus Balik Lebaran dan Wisatawan Lintasi Jalur Cipatujah
“Saya salah, tetapi saya berusia 19 tahun. Saya tidak mengerti mengapa stadion mencemooh saya karena kehilangan bola beberapa kali dan saya pulang ke rumah dengan air mata malam itu,” ungkapnya.
Setelah insiden melempar jersey Nerzzurri, Balotelli terlihat mendapat kemarahan dari Marco Materazzi yang memepetnya ke tembok.
Namun, ia tidak marah dengan Materazzi karena merasa pantas mendapat kemarahannya.
“Materazzi adalah malaikat pelindung saya. Dia menyuruhku pergi setelah isyarat itu, tapi itu karena dia hanya berusaha melindungiku,” ucapnya.
Selama bersama Nerazzurri, hubungannya dengan pelatih Mourinho juga sama tegangnya dan ia mengaku pernah diusuruh turur dari bis tim.