RADARTASIK.COM – Tanggal berapa lebaran tahun 2023 masih banyak yang penasaran.
Hal ini karena sudah ada Ormas Islam yang menetapkan jatuhnya tanggal berapa lebaran tahun 2023.
Sehingga bagi pengikut ormas itu pertanyaan tanggal berapa lebaran tahun 2023 sudah langsung dijawab yaitu 21 April 2023 bertepatan hari Jumat.
Tetapi yang tidak ikut Ormas Islam Muhammadiyah maupun Persis, juga bukan pengikut NU umumnya menunggu pengumuman pemerintah.
Apa pun keputusan pemerintah dari hasil perhitungannya atau sidang isbat mereka akan ikut.
Kalau keputusan pemerintah ternyata sama dengan dua ormas yaitu Muhammadiyah dan Persis mereka bersyukur. Sebab lebaran kompak dan lebih meriah jadinya.
Tetapi kalau ternyata berbeda ya mereka juga tidak mempermasalahkannya. Kecuali rasa heran kenapa harus berbeda padahal ada di bawah langit yang sama.
Matahari terbit paginya sama, bulan juga muncul selepas senja yang sama. Tapi begitulah fakta di Indonesia untuk awal Ramadan dan Lebaran selalu ada perbedaan.
BACA JUGA: Legenda AC Milan Kritik Lini Pertahan AS Roma: ‘Bek Roma Tidak Sebaik Romagnoli dari Lazio’
Ada dua metode yang membuat terjadinya perbedaan awal Ramadan dan lebaran.
Pertama metode Rukyagul Hilal. Metode ini melakukan pengamatan tampak tidaknya hilal atau bulan sabit ketika matahari terbenam menjelang awal bulan pada kalender hijriyah.
Metode kedua Hisab. Metode ini berupa perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan sebagai acuan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.
Metode Hisab ini yang digunakan Ormas Muhammadiyah sehingga sudah lebih dulu menjawab pertanyaan tanggal berapa lebaran tahun 2023.
BACA JUGA: Fans Napoli Lempari Pendukung AC Milan dengan Air Kencing, Kecuali Ultras Curva A dan B