Koswara menjelaskan, pihaknya menyiapkan 127 posko pengamanan bekerja sama dengan dinas perhubungan kabupaten kota.
Total personil gabungan yang diturunkan sebanyak 4.500 petugas.
Posko juga akan mencatat kendaraan yang melintas atau cacah lalin (lalu lintas).
Tujuannya sebagai langkah antisipasi jika diperlukan rekayasa lalu lintas.
BACA JUGA: Alasan I Made Wirawan Pensiun di Persib Membuat Terharu, Singgung Rencana Setelah Gantung Sepatu
Poskotis akan menginformasikan ke petugas di titik-titik yang bakal terjadi kemacetan agar segera dilakukan rekayasa lalin.
Pembatasan angkutan barang juga mulai berlaku pada18-21 April saat arus mudik dan arus balik mulai tanggal 24-26 April 2023.
Ada 5 ruas jalan di Jabar yang akan diberlakukan pembatasan angkutan barang, yakni Cimahi tujuan Subang yang melintasi Kol. Masturi dan Lembang.
Kemudian, Bandung tujuan Subang melintasi Lembang serta batas Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut lintas Kadungora - Tasikmalaya.
Dua ruas jalan lainnya, yakni Simpang Cibadak hingga Palabuhanratu dan jalur Majalengka, Kuningan dan Sumber (Kabupaten Cirebon).
Kemantapan jalan provinsi
Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pembangunan Jalan Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat Iwan Suwanagiri menambahkan jalan provinsi yang bakal digunakan untuk pemudik sudah siap untuk dilalui.
”Hasil identifikasi ada 114 ruas jalur utama dan 24 jalur alternatif mudik Lebaran yang bakal digunakan, kondisinya siap dengan kemantapan jalan 83 persen,” kata Iwan.
BACA JUGA: Bobotoh Mulai Tandai Pemain Persib yang Malas, Efek Persib Kalah Telak dari Persita
Dia menegaskan pada 2023 ada 69 paket konstruksi jalan di 71 ruas jalan provinsi berupa perbaikan berkala atau pelapisan ulang.