Merasa Dikerjai Wasit Saat Dikalahkan AC Milan, Fans Napoli Tuntut UEFA Rp2,4 Triliun

Jumat 14-04-2023,16:46 WIB
Editor : Ahmad Faisal

RADARTASIK.COM - Fans Napoli tuntut UEFA Rp2,4 triliun karena merasa dikerjai wair saat dikalahkan AC Milan 1-0 di leg pertama babak perempat final Liga Champions, kemarin.

Dikomandoi oleh grup Noi Consumatori dan Napoli Club Maradona, fans telah meluncurkan gugatan class action melawan UEFA dengan mengandalkan pengacara Angelo Pisano di pucuk pimpinan. 

Para penggemar Napoli merasa kepemimpinan wasir asal Rumania Wasit asal Rumania, Istvan Kovacs sangat merugikan dan membuat tim mereka kalah oleh AC Milan.

Mereka lalu meminta ganti rugi sebesar €150 juta (sekitar Rp2.442 triliun) karena “wasit yang buruk” dan berisiko “menghancurkan impian seluruh kota”.

BACA JUGA:Kenapa Persib Era 90-an Paling Ikonik hingga Saat Ini? Ini Jawabannya

Walaupun tututan fans Napoli agak kurang masuk akal, tetapi kepemimpinan wasit Istvan Kovacs sangat diperdebatkan setelah membagikan sembilan kartu kuning dalam laga tersebut.

AC Milan menerima hadiah tiga kartu kuning dan Napoli mendapat enam dan salah satunya membuat  Andre-Frank Zambo Anguissa diusir ke luar lapangan .

Dari 29 pelanggaran selama 95 menit pertandingan, dua kartu kuning untuk Anguissa menjadi keputusan yang sangat menyakitkan bagi Napoli.

Ditambah kartu kuning kepada Kim Min Jae membuat bek andalan Spalletti ini absen di leg kedua melawan Milan di Stadion Diego Maradona nanti.

BACA JUGA:Tips Aman Berkendara Sepeda Motor Melewati Jalan Turunan Curam

Pelatih Napoli, Lucian Spalletti juga sangat kecewa harus kehilangan dua pemain andalan jelang leg kedua menjamu AC Milan di Stadion Maradona.

“Kami sedih tidak memiliki Anguissa, karena rasanya tidak adil tidak memilikinya, tetapi tidak ada yang dapat kami lakukan,” katanya dikutip dari SempreMilan.

“Kami berada di ambang mengganti Anguissa ketika itu terjadi, sehingga mengecewakan kami butuh satu atau dua menit untuk memikirkan siapa yang akan diganti dan saya tidak cukup memperhatikan wasit,” lanjutnya. 

Ketika diberitahu Anguissa terlalu cepat diberikan kartu kuning kedua dan Kim seharusnya tidak memprotes dengan melambaikan tangan ke arah wasit, Spalletti kehilangan ketenangannya.

“Saya akan mengatakan Anguissa mendapatkan banyak bola. Jika kita melihat kartu Zielinski dan kartu yang tidak didapatkan Krunic… Mengingat Anda berbicara tentang gerakan besar, beri tahu saya tentang bendera sepak pojok,” gusarnya. 

Kategori :