TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Ngabuburit atau menghabiskan waktu sambil menunggu berbuka puasa, menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat bulan Ramadan. Demikian juga di Kota Tasikmalaya, warga umumnya ngabuburit sambil berkumpul dan jalan-jalan bareng keluarga sambil memburu menu berbuka dan takjil.
Ada pilihan ngabuburit yang menarik di Jalan Cieunteung, Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Warga bisa memanfaatkan ngabuburit untuk berkuda.
Kuda tunggangan itu menjadi daya tarik tersendiri. Mayoritas orang tua membawa anaknya untuk menikmati ngabuburit sambil berkuda.
Cukup Rp 5 ribu per orang dan Rp 10 ribu untuk dua orang, penunggang kuda akan nikmati sensasi ngabuburit diajak berkeliling di Jalan Cieunteung . Setiap sore mulai pukul 16.00 WIB, pemilik-pemilik kuda sudah siap membawa anak-anak berkeliling, menikmati ngabuburit sambil berkuda.
BACA JUGA:Tidak Kuat Menanjak, Truk Masuk Jurang di Cibalong Tasikmalaya, Sopir Meninggal Terjepit Kabin
"Senang naik kuda di sini. Sudah dua kali ke sini diajak ayah. Biasanya kalau ngabuburit ke Alun-alun. Kalau di sana naik skuter, nggak ada kuda," ujar Praja Fauzi (10), salah seorang anak yang ngabuburit berkuda, Sabtu 08 April 2023.
Warga Kecamatan Indihiang itu merasakan sensasi ngabuburit sambil berkuda ditemani ayahnya, Andri M Fauzi (43). Andri awalnya tak menyangka anaknya doyan berkuda.
"Kaget anak saya ternyata suka berkuda. Padahal baru dua kali ngabuburit naek kuda. Ini ngabuburit unik dan berbeda dari yang biasa," terangnya.
Sementara itu, pemilik kuda tunggangan Mubarok (48), warga Jalan Cieunteung, Kecamatan Cihideung menuturkan, tiap tahun dirinya selalu menyewakan kuda untuk hiburan di bulan puasa.
BACA JUGA:Bansos PKH Tahap 2 Cair April 2023 Melalui Himbara Ini, Walau Lewat Waktu Dijamin Tidak Akan Hangus
"Biasanya kuda ini menarik Delman ke pasar. Tapi karena sepi dan momennya puasa, maka disewakan untuk ngabuburit," tuturnya.
Ia pun mematok cukup Rp 5 ribu per orang anak untuk keliling Jalan Cieunteung dengan menunggangi kuda. Para pemilik kuda bisa meraup untung hingga Rp 300 ribu setiap hari.
"Alhamdulilah warga sangat antusias kang," jelasnya.