KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Imbas ditutupnya izin operasional STMIK Tasikmalaya, menyebabab sekitar 840 orang mahasiswa harus pindah ke perguruan tinggi lain.
Dari beberapa kampus yang serumpun dengan STMIK Tasikmalaya, diantaranya adalah STMIK DCI Tasikmlaya dan Univesitas Perjuangan yang memiliki Jurusan Informatika.
Hingga saa ini baru 5 orang mahasiswa STMIK Tasikmalaya yang menajukan berkas perpindahan ke Universitas Perjuangan.
Dilansir dari persmasuaka.com Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Kepala BAAK Firgian Ardigurnita, S.Pt.,M.P., menyampaikan bahwa pihak Unper sudah melakukan rapat untuk persiapan appabila ada mahasiswa dari STMIK Tasikmalaya yang mengajukan pindah ke kampus Unper.
Menurut Firgian, proses perpindahan mahasiswa dari sau kampus ke kampus yang lain merupakan satu hal yang sangat lumrah terjadi.
Pihak Unper pun cukup terbuka menerima perpindahan mahasiswa STMIK Tasikmalaya, jangan sampai para mahasiswa tersebura, kata Firgian, terlantar atau berhenti pendidikannya.
“Unper cukup terbuka menerima mahasiswa dari STMIK Tasikmalaya yang akan mengajukan perpindahan, jangan sampai mereka terbengkalai dan terhenti pendidikannya, kasiahn juga orang tua yang telah bekerja keras untuk menguliahkan demi masa depan anak."
"Bagaimana seandainya di posisi mahasiswa tersebut adalah kita, anak kita tau keluarg kita,” ungkp Firgian.
BACA JUGA:KEREN, 8 Goa Unik di Satu Destinasi Wisata di Pangandaran, Ada 3 Spot Selfe nan Indah
Saaat ini terkait dengan gedung dan fasilitas lainnya Unper sedang dalam proses penghitungan jumlah yang pasti.
Selain itu pekan ini pihak dari Unper pun akan berangkat ke LLDikti Wilayah IV di Bandung untuk berkonsultasi tentang proses perpindahan mahasiswa STMIK Tasikmalaya.
Pihak Unper tidak mau mengambil keputusan yang bisa beresiko apabila tidak ada izin dan rekomendasi dari LLDikti Wilayah IV.