Ketua BEM STMIK Tasikmalaya, Rifki Anwar Rafdillah, meminta Komisi IV agar dapat memfasilitasi untuk persoalan penutupan izin operasional STMIK Tasikmalaya dapat diketahui Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim juga Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
“Kami meminta dan agar masalah ini bisa sampai ke Pak Menteri Nadiem Makarim juga kepada Presiden Joko Widodo,” tegasnya mewakili teman-teman mahasiswa.
Sementara itu Ketua Yayasan pengelola STMIK Tasikmalaya, Restu Adiwiyono, menyampaiakn agar semua pihak tetap bisa tenang dalam menghadapi persoalan ini. Berbagai langkah sudah dilaksanakan adan akan terus dilakukan oleh pihak kampus dan yayasan. Restu juga menyampaikan pihaknya tidak mungkin mengorbankan mahasiswa.
“Kami juga sudah bergerak, bahkan hari ini juga ada utusan yang kami kirim ke LLDikti, kemudian kami juga menemukan ketua-ketua yayasan perguruan tinggi yang ada di Tasikmalaya, semua sedang kami laksanakan dan perlu waktu,” ungkap Restu di hadapan audiens.
BACA JUGA:Orang Tua Mahasiswa STMIK Tasikmalaya Surati DPRD, Merasa Dirugikan oleh Pihak Kampus
Ketua Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, Dede Muharam menyampaikan DPRD akan ke Kemendikbudristek sekaligus juga sekalian akan ke Dirjen Pendidiakn Tinggi untuk menanyakan hal ini.
“Memang kami sudah ada agenda untuk ke Kemendikbudristek, ya kita sekalian saja. Karena ini juga semua masyarakat kami, terkhusus para mahasiswa ini harus kita selamatkan keberlangsungan pendidikannya,” ujar Dede saat ditemui di ruang Komisi IV, setelah audiensi selesai.