Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri, mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.
BSI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam transformasi digital, seperti yang dilakukan lewat BSI Mobile dan E-Channel yang mempermudah masyarakat menunaikan zakat, di manapun dan kapanpun.
Untuk memperkuat kinerja e-channel, BSI terus menyediakan layanan one stop solution BSI Mobile yang mampu menjangkau nasabah di seluruh segmen dengan mengedepankan kemudahan layanan finansial, sosial dan spiritual.
”Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Kami ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan sehingga BSI bukan lagi menjadi alternatif, namun dapat menjadi salah satu fondasi utama dalam perekonomian Indonesia,” ujar Hery.
BACA JUGA: Suku Bunga Naik, Inter Milan Bisa Dijual oleh Mantan Pemilik AC Milan
Kontribusi dan Penyaluran Zakat BSI pada 2022
Sepanjang 2022, zakat BSI yang diserahkan melalui BAZNAS disalurkan ke sejumlah program dengan penerima manfaat sebanyak 145.962 orang. Adapun program penyaluran zakat BSI terbagi ke dalam beberapa kegiatan seperti bidang Pendidikan dengan program seperti BSI Scholarship, Sahabat Pelajar Indonesia (SPI) & beasiswa tahfidz.
Kemudian di bidang ekonomi terdapat aktifitas utama seperti pengembangan 13 Desa BSI dan pembinaan UMKM yang berlokasi di Aceh, Lampung, Banten, Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat.
Di bidang Kesehatan juga terdapat program seperti bantuan kesehatan untuk daerah bencana dan tertinggal, sementara di bidang kemanusiaan penyaluran zakat salah satunya dilakukan melalui program recovery kebencanaan.
Selain itu, BSI juga menyalurkan zakat untuk pengembangan sarana & prasarana ibadah.