Soal ASN nyabu, Ketua Dewan Pembina Persatuan Umat Islam (PUI) Kota Tasikmalaya Asep Deni Adnan Bumaeri juga angkat bicara.
Asep Deni mempertanyakan kenapa orang yang memiliki ketergantungan narkoba bisa menduduki jabatan kepala Bappelitbangda.
”Orang yang menempati jabatan strategis perencanaan pembangunan daerah sampai ketergantungan napza,” tanya Asep Deni.
Kepada Radar Tasik Group Deni menyimpulkan karena rendahnya kepekaan satu sama lain di Pemkot Tasikmalaya.
“Sampai tidak terdeteksi adanya oknum yang menyalahgunakan narkoba. Dalam hal ini teman sejawat dan atasannya,” ujar Asep Deni.
Atau kemungkinan kedua, Asep Deni menduga kecanduannya AA dengan narkoba sudah diketahui oleh sejawat dan pimpinnya. Tapi mereka apatis.
“Sensitivitas rendah. Loba nu meumpeun carang (pura-pura tidak tahu, red),” duga Asep Deni.
Asep Deni berharap pemkot bijak mengatasi masalah ASN nyabu ini.
”Baiknya diistirahatkan dulu dari tugas dan jabatannya untuk memberi kesempatan melakukan rehabilitasi,” pinta Asep Deni.