"Saya perlu koordinasi," kata Robby.
Setelah itu, pemandu bakat dari Malaysia itu datang lagi menemui Robby Darwis di Singapura.
Bahkan, dia menawarkan kontrak besar untuk Robby Darwis agar mau bermain di klub di Klantan, Malaysia.
"Sok berapa pun (akan dikontrak)," ujarnya.
Sebelum memutuskan untuk bermain di Klantan, Malaysia, Robby Darwis diajak ke Malaysia untuk melihat situasi di Klantan.
"Diajak melihat dulu, baru balik lagi," ujarnya.
Klantan dulu, kata Robby Darwis tidak seramai sekarang. Termasuk dalam atmosfer sepakbolanya.
"Dulu, Klantan itu seperti Cirebon," ujar Robby Darwis. "Ada keraton (kesultanan)," kata dia.
Kata Robby, dulu Klantan itu sepi. Setelah Magrib itu sepi.
Nah dari pihak Klantan memberikan pemahaman kepada Robby jika mau dengan kondisi Klantan yang seperti itu, Robby bisa mulai beradaptasi di Klantan.
"Akhirnya saya ambil keputusan saya coba (bergabung Klantan)," ujar Si Bima.
Robby Darwis gabung Klantan FC pada musim 1989 dan bermain di Liga Super Malaysia yang saat itu masih bernama Liga Semi Pri Malaysia.
Era Robby Darwis bergabung dengan Klantan FC sama dengan Ricky Yacobi bergabung dengan klub Jepang, Matsushita Electric FC.
Robby Darwis dan Ricky Yacobi menjadi pintu pertama pemain sepakbola Indonesia bergabung dengan klub dari luar negeri.
"Pintu pemain Indonesia bermain di luar negeri," kata Robby Darwis mengenang.