Saat itu Robby Darwis tengah mengikuti training center di Jakarta bersama timnas Indonesia.
"Dia menawarkan. Dia ututsan, 'mau main enggak di (klub) Malaysia," kata Robby menirukan.
Kepada Robby Darwis, menurut perwakilan Klantan FA itu, Raja atau Sultan Klantan ingin ada pemain Indonesia yang bernama Robby Darwis agar bermain di Klantan.
"Agar bisa main di sini (kLantan FA),” ujarnya.
Mendapatkan tawaran untuk bermain di Klantan FA, Robby Darwis pun berpikir-pikir terlebih dulu. Terlebih, saat itu dia masih muda.
Robby Darwis yang masih lajang dan masih banyak tanggung jawab untuk membantu ibu, adik dan orang tuanya.
"Saya perlu koordinasi," kata Robby.
Setelah itu, pemandu bakat dari Malaysia itu datang lagi menemui Robby Darwis di Singapura.
Bahkan, dia menawarkan kontrak besar untuk Robby Darwis agar mau bermain di klub di Klantan, Malaysia.
"Sok berapa pun (akan dikontrak)," ujarnya.
Sebelum memutuskan untuk bermain di Klantan, Malaysia, Robby Darwis diajak ke Malaysia untuk melihat situasi di Klantan.
"Diajak melihat dulu, baru balik lagi," ujarnya.
Klantan dulu, kata Robby Darwis tidak seramai sekarang. Termasuk dalam atmosfer sepakbolanya.
"Dulu, Klantan itu seperti Cirebon," ujar Robby Darwis. "Ada keraton (kesultanan)," kata dia.
Kata Robby, dulu Klantan itu sepi. Setelah Magrib itu sepi.
Nah dari pihak Klantan memberikan pemahaman kepada Robby jika mau dengan kondisi Klantan yang seperti itu, Robby bisa mulai beradaptasi di Klantan.